Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Jadi JPU Sidang Kivlan Zen

Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Sugeng Riyanta ditunjuk menjadi Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menuntut tersangka kasus kepemilikan senjata api ilegal Mayjen (Purn) Kivlan Zen di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Mayor Jenderal TNI Purn Kivlan Zen (kedua kanan) didampingi kuasa hukum saat tiba memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri, di Jakarta, Rabu (29/5/2019). Kivlan kembali dipanggil penyidik Bareskrim Polri, namun kali ini sebagai tersangka terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong dan makar./Antara
Mayor Jenderal TNI Purn Kivlan Zen (kedua kanan) didampingi kuasa hukum saat tiba memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri, di Jakarta, Rabu (29/5/2019). Kivlan kembali dipanggil penyidik Bareskrim Polri, namun kali ini sebagai tersangka terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong dan makar./Antara
Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Sugeng Riyanta ditunjuk menjadi Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menuntut tersangka kasus kepemilikan senjata api ilegal Mayjen (Purn) Kivlan Zen di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
 
Sugeng mengungkapkan dirinya ditunjuk menjadi Ketua Tim JPU setelah berkas perkara Kivlan Zen dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejaksaan dilanjut dengan pelimpahan tahap dua berupa tersangka dan barang bukti dari tim penyidik Polda Metro Jaya ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
 
"Memang betul untuk Pak Kivlan, saya ditunjuk jadi Ketua Tim JPU dengan 11 anggota Jaksa lainnya," tuturnya, Jumat (23/8/2019).
 
Terkait perkara itu, menurut Sugeng, tidak hanya Kivlan Zen yang dilimpahkan ke Kejari Jakarta Pusat, tetapi juga tersangka Habil Marati terkait perkara yang sama. 
 
Menurutnya, terhadap kedua tersangka dilakukan upaya penahanan dan selama sidang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat nanti. Untuk tersangka Kivlan Zen ditahan di Rutan Pomdam Jayakarta, sementara tersangka Habil Marati ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
 
"JPU untuk tersangka Habil Marati ada 11 orang JPU-nya," katanya.
 
 
 
 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper