Bisnis.com, JAKARTA – Jemaah haji Indonesia yang masuk dalam gelombang kedua mulai diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah pada Rabu (21/8/2019).
Sebanyak 449 jemaah asal Kabupaten Nganjuk dan Surabaya, Jawa Timur, yang tergabung dalam kloter 41 embarkasi Surabaya (SUB-41) menjadi rombongan pertama yang diberangkatkan dari Makkah.
"Ini kloter pertama dari gelombang kedua yang menuju Madinah, untuk berada selama 8 hari atau selama 40 waktu salat berjamaah," kata Nizar, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama saat melepas kloter SUB 41, di kawasan Mahbas Jin, Makkah, sebagaimana dilansir laman resmi Kemenag.
Nizar, dalam kesempatan tersebut berpesan kepada jemaah agar dapat menjaga kondisi tubuh selama melaksanakan ibadah di tanah suci, termasuk di Madinah, teruama saat harus mengantre masuk ke dalam raudhah. "Harus antri, jadi kondisi fisik harus bagus."
Berdasarkan data yang dirilis Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama pada Selasa, 20 Agustus 2019 pukul 19.00 waktu Arab Saudi, tercatat lebih dari 20.000 jemaah haji telah meninggalkan Kota Makkah.
Dalam data tersebut disampaikan 63 kelompok terbang (kloter) yang membawa 26.081 jemaah dan petugas telah diberangkatkan dari Makkah menuju Jeddah.
"Selanjutnya, 22.388 orang jemaah di antaranya telah diberangkatkan ke Tanah Air. Hingga pukul 7 malam kemarin, total ada 54 kloter yang sudah diterbangkan dari Bandara King Abdul Aziz,Jeddah menuju tanah air," terang Kepala Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid, Selasa (20/8/2019) malam.
Sama seperti tahun sebelumnya, jemaah haji Indonesia diangkut menuju tanah air oleh dua maskapai, Garuda Indonesia Airlines (GIA) dan Saudi Arabia Airlines (SV). Untuk jemaah yang masuk gelombang I ini penerbangan dilakukan melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Hingga hari ini, 13.345 jemaah diangkut dengan menggunakan Saudi Arabia Airline dan 9.043 jemaah sisanya diangkut dengan Garuda Indonesia Airlines.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
