Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yakin Brexit Tak Berdampak Buruk, Victor Li Akuisisi Perusahaan Inggris

Dilansir Reuters, CK Asset Holdings Ltd. milik Li mengakuisisi Greene King Plc, yang mengoperasikan lebih dari 2.700 bar, restoran, dan hotel di Inggris senilai 2,7 miliar pound (US$ 3,3 miliar).
Ilustrasi brexit/Reuters
Ilustrasi brexit/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Percaya bahwa Brexit tidak akan berdampak buruk pada bisnis, anak dari konglomerat Hong Kong Li Ka-shing, Victor Li, berani berinvestasi pada perusahaan di sana.

Dilansir Reuters, CK Asset Holdings Ltd. milik Li mengakuisisi Greene King Plc, yang mengoperasikan lebih dari 2.700 bar, restoran, dan hotel di Inggris senilai 2,7 miliar pound (US$ 3,3 miliar).

Perusahaan yang berbasis di Hong Kong tersebut menyatakan bahwa penawaran ini setara dengan 850 pence per saham, sekaligus sekitar 51 persen lebih mahal dari harga penutupan pada hari Jumat.

CK Asset mengatakan bar akan terus menjadi bagian penting dari budaya Inggris sekaligus bisnis makanan dan minuman di sana.

Ekspansi konglomerasi ini di Inggris menandakan keyakinan bahwa gejolak seputar rencana keluar dari Uni Eropa tidak akan menekan pertumbuhan ekonomi, bahkan di saat mata uang dan aset negara di Inggris terkikis.

"Jika bukan karena Brexit, harganya akan berbeda, kesepakatan tersebut sesuai dengan strategi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan sewa," kata Jonas Kan, kepala penelitian di Daiwa Capital Markets. Kesepakatan itu sesuai dengan strategi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan sewa, katanya, seperti dikutip Reuters.

Greene King telah kehilangan lebih dari sepertiga dari nilai pasar selama empat tahun terakhir sebelum berita kesepakatan, sementara pound telah terdepresiasi sekitar 18 persen terhadap dolar Hong Kong sejak referendum Brexit pada Juni 2016.

Investasi tersebut akan menghasilkan arus kas yang andal, kata Kan.

Meningkatnya kemungkinan Brexit tanpa kesepakatan telah meningkatkan ketidakpastian tentang bagaimana negara itu akan melakukan kesepakatan perdagangan dengan negara-negara tetangga, mengirimkan pound ke level terendah sejak 2016 dan membatasi investasi bisnis.

Namun konsumen di Inggris masih berbelanja seperti biasanya, ditandai dengan naiknya penjualan ritel naik di bulan Juni. Warga Inggris juga lebih optimis pada bulan Juli dibandingkan bulan sebelumnya, berdasarkan data indeks ukuran kepercayaan GfK.

CK Asset mengatakan Greene King memiliki posisi yang mapan serta aset real estat yang menarik dan profil keuangan yang tangguh.

Grup yang dikendalikan keluarga Li tersebut sudah memiliki rekan jejak bisnis di Eropa yang luas setelah perusahaan membeli peritel termasuk Watson Group, operator telekomunikasi seperti Wind Tre Italia dan perusahaan utilitas termasuk Northumbrian Water Group Ltd., Wales & West Gas Networks Holdings, dan Eversholt Rail Holdings UK Ltd.

Pasar Eropa menyumbang 55 persen dari total pendapatan CK Hutchison Holdings Ltd., dengan 22 persen di antaranya berasal dari Inggris

Pada bulan Juni, CK Asset menghabiskan 1 miliar pound (US$1,2 miliar) untuk kantor pusat UBS Group AG di London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper