Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wiranto Sebut Papua Kondusif, Tapi Pasukan Ditambah

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyatakan situasi keamanan di Papua pascakericuhan sudah mulai kondusif.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto (kiri) berjalan untuk memberikan keterangan kepada media di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (10/6/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto (kiri) berjalan untuk memberikan keterangan kepada media di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (10/6/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyatakan situasi keamanan di Papua pascakericuhan sudah mulai kondusif.

"Tapi intinya perkembangan seluruh daerah cukup kondusif. Tensinya menurun. Jadi aman terkendali," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Namun, lanjut dia, memang perlu penambahan pasukan untuk lebih meyakinkan pengamanan objek-objek vital yang ada di Papua dan Papua Barat.

"Penambahan pasukan itu akan didatangkan dari daerah lain di luar Papua dan Papua Barat," ucap Wiranto.

Wiranto mengatakan hal itu usai melakukan pertemuan secara tertutup dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Wakil Kepala BIN Teddy Lhaksmana.

Dalam pertemuan itu, Kapolri Tito menjelaskan soal pertemuannya dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

"Pak Kapolri itu kan juga baru datang dari Surabaya. Koordinasi dengan Ibu Khofifah. Kemudian juga baru saja mengatakan hubungan jarak jauh dengan para kapolda yang terlibat dengan insiden kemarin itu. Menyampaikan laporan perkembangannya," ujarnya.

"Sudah terkendali, aman. Masyarakat sudah tenang. Karena sudah ada penjelasan-penjelasan yang cukup jelas dan gamblang dari berbagai pihak. Saya sendiri juga sudah kemarin lihat dan sudah press conference, hasil rapat koordinasi. Pak Kapolri juga sudah memberikan penjelasan secara detail tentang kejadian itu," tutur Wiranto.

Ia menambahkan, dari peristiwa tersebut pemerintah akan melakukan perbaikan terkait sistem pengiriman mahasiswa di daerah, semisal, asrama dan pembinaan.

"Diperlukan langkah-langkah yang lebih komprehensif dari berbagai kementerian dalam memberikan pendidikan bagi mahasiswa, terutama yang berasal dari Papua dan Papua Barat, agar nantinya bisa berhasil dengan baik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper