Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UAS Dianggap Menista Agama, PKS Minta Usut Penyebar Video

Partai Keadilan Sejahtera angkat bicara terkait video ceramah Ustaz Abdul Somad tentang patung salib berisi jin kafir yang dituding telah menista agama lain.
Ustaz Abdul Somad di Padang Gajah Mati, Jorong Sago, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Senin (4/3/2019)./Antara
Ustaz Abdul Somad di Padang Gajah Mati, Jorong Sago, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Senin (4/3/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Partai Keadilan Sejahtera angkat bicara terkait video ceramah Ustaz Abdul Somad tentang patung salib berisi jin kafir yang dituding telah menista agama lain.

Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa setiap agama menjelaskan tentang agama lain. Di situ Somad (UAS) ditanya tentang hal itu oleh jemaah dan kemudian dijawab.

“Pertanyaan itu dalam satu pengajian tertutup di masjidnya. Beliau tidak menyebut agama manapun, tidak menyebut tuhan apapun, dan beliau hanya menyebut tentang yang ditanyakan,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (19/8/2019). 

Hidayat menjelaskan bahwa ceramah UAS kemudian menyebar di media sosial. Oleh karena itu, dia meminta publik harus memahami konteks saat peristiwa terjadi.

Karena sudah ramai di jagat maya, polisi diminta mengusut siapa yang pertama kali menyebar ceramah internal tersebut. Dia heran itu belum dilakukan sampai sekarang.

“Jadi menurut saya harusnya masalah-masalah ini diproporsionalkan. Karena tugas polisi adalah menegakkan hukum yang adil dan tegakkanlah secara berkeadilan,” jelasnya.

Bagi Hidayat, ramainya video ini ada upaya untuk memecah belah umat. 

“Untuk kemudian yang diuntungkan adalah mereka-mereka yang tidak suka melihat umat beragama yang rukun. Yang diuntungkan adalah mereka yang ingin memecah belah NKRI,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper