Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fakta Soal Pelaporan Abdul Somad ke Polisi

Penceramah Agama Islam Ustaz Abdul Somad (UAS) dikabarkan dilaporkan ke Kepolisian Daerah (Polda) NTT pada Sabtu (17/8/2019).
Ustaz Abdul Somad/Antara-Syifa Yulinna
Ustaz Abdul Somad/Antara-Syifa Yulinna

Bisnis.com, JAKARTA — Penceramah Agama Islam Ustaz Abdul Somad (UAS) dikabarkan dilaporkan ke Kepolisian Daerah (Polda) NTT pada Sabtu (17/8) soal ceramah yang dinilai menghina lambang salib dan patung.

Kasus ini bergulir kencang dan menjadi percakapan teratas di twitter. Tagar #kamibersatubersamaUAS jadi topik teratas. Bisnis mencoba menelusuri dan mensarikan dari sejumlah kantor berita terkait hal ini.

Ceramah Lama

Video yang dipotong-potong dan viral soal jawaban UAS atas pertanyaan jamaah seputar salib merupakan cemarah rutin di kajian Sabtu subuh rutin di Masjid Agung an-Nur Pekanbaru. Hanya saja sejak tiga tahun terakhir UAS sudah tidak mengisi kajian rutin tersebut.

''Artinya, (yang terekam di video) itu kajian lama sebelum viral,'' ujar UAS. Pernyataan Alumnus Darul Hadits (Maroko) tersebut dikutip Bisnis.com dari berita Republika, Sabtu (18/8/2019).

Soal Tauhid

Masih berdasar Republika, potongan ceramah yang viral mulanya menjelaskan antara lain ihwal kedudukan Nabi Isa AS. Termasuk di dalamnya soal patung dan jin. Tujuannya hadirin memahami ajaran tauhid dan syariat Islam memandang Nabi Isa AS,

''Ada orang islam yang memotong-motong video itu. Dia mem-posting. Tujuannya supaya orang paham tentang hukum patung. Jadi, ini untuk internal saja [umat Islam],'' tegas alumnus Universitas al-Azhar (Mesir) itu.

Kembali Senin

Brigade Meo Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikabarkan telah melaporkan Ustaz Abdul Somad (UAS) ke Kepolisian Daerah (Polda) NTT, Sabtu (17/8/2019). Namun demikian, kepolisian belum menerima laporan secara resmi.

Soal ini disarankan dilaporkan secara resmi dan disertai bukti kuat pada Senin, (18/8/2019).

Warganet

Bergulirnya isu pelaporan UAS ke polisi membuat riuh warganet. Trending #kamibersatubersamaUAS mengemuka. Sebagian terkesan emosional dalam cuitan yang diunggah, namun adapula himbauan yang bersifat 'adem'.

Akun @SoewarnoDiah menuliskan : Semua pemuka agama berdakwah sesuai dengan ajaran dalam agamanya. Jika sebuah dakwah yg menyampaikan firman Tuhan dlm kumpulan keagamaan atau tempat ibadah dipersekusi berarti sdh melanggar hak azazi. Jgn memahami ajaran sebuah agama dari sudut agama lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper