Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelompok Separatis Bersenjata Serbu TNI di Papua

Dua kendaraan pengangkut logistik milik TNI diserang Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) pimpinan Egianus Kogoya pada Jumat 16 Agustus 2019 sekitar pukul 15.30 WIT di Km 39 jalan Trans Wamena - Habema, Papua.
Ilustrasi - Anggota TNI Angkatan Darat mengangkat senjata usai apel pemberangkatan Satgas ke Papua di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (3/3/2019)./ANTARA-Abriawan Abhe
Ilustrasi - Anggota TNI Angkatan Darat mengangkat senjata usai apel pemberangkatan Satgas ke Papua di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (3/3/2019)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA - Dua kendaraan pengangkut logistik milik TNI diserang Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) pimpinan Egianus Kogoya pada Jumat (16/8/2019)sekitar pukul 15.30 WIT di Km 39 jalan Trans Wamena - Habema, Papua.
 
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengatakan dua kendraaan itu ditembaki KSB pimpinan Egianus Kogoya dari dua arah.

Menurutnya, dalam kondisi terjepit sekitar 12 personil TNI yang ada di dua kendaraan itu, turun dan membalas tembakan KSB.
 
"Kontak tembak itu berlangsung selama kurang lebih 20 menitan," tuturnya, Sabtu (17/8/2019).
 
Dia menjelaskan setelah baku tembak terjadi dan TNI menguasai medan tempur, KSB itu langsung melarikan diri. Akibat baku tembak, 2 prajurit TNI mengalami luka tembak atas nama Pratu Panji di bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi pada bagian paha kiri.
 
"Saat ini keduanya telah dievakuasi dan mendapat perawatan medis di RSUD Wamena. Kedua prajurit berasal dari satuan Yonif 751/VJS," katanya.
 
Dia telah memerintahkan seluruh personel pos Satgas Pamrahwan meningkatkan kesiapsiagaan dan mengawasi jalan-jalan maupun medan-medan yang kemungkinan dijadikan sebagai jalan pelarian KSB tersebut.
 
"Situasi di sana sudah kondusif. Namun demikian kita tetap mewaspadai kemungkinan KSB yang memanfaatkan momentum peringatan HUT RI untuk melakukan aksi teror baik terhadap aparat keamanan maupun masyarakat," ujar Yosua.
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper