Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPPT Siapkan 2 Stasun Pengisian Mobil Listrik

Sejalan dengan Perpres Kendaraan berbasis Listrik yang baru saja ditandatangani Presiden RI Joko Widodo, BPPT telah menyiapkan dua Stasiun Pengisian Listrik atau Electric Vehicle Charging Station (EVCS).
Model memperagakan cara sistem pengisian listrik ke mobil di booth Mercedes-Benz di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Tangerang, Banten, Jumat (19/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Model memperagakan cara sistem pengisian listrik ke mobil di booth Mercedes-Benz di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Tangerang, Banten, Jumat (19/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com,JAKARTA—Sejalan dengan Perpres Kendaraan berbasis Listrik yang baru saja ditandatangani Presiden RI Joko Widodo, BPPT telah menyiapkan dua Stasiun Pengisian Listrik atau Electric Vehicle Charging Station (EVCS).

Dua stasiun pengisian listrik tersebut antara lain adalah fast charging station 50 kW di BPPT Jakarta, dan smart charging station20 kW di B2TKE-BPPT Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang Selatan.
 
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan kehadiran fasilitas fast charging stationmilik BPPT ini diharapkan memberikan solusi terhadap durasi pengisian kendaraan listrik.
 
"Kemarin juga saya melihat taksi berbahan bakar listrik milik perusahaan Bluebird melakukan pengisian daya, di Fasilitas Fast Charging Station Kendaraan Listrik milik BPPTdm di Jakarta,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan yang dirilis BPPT, Jumat (16/8/2019).

Berdasarkan informasi yang dia terima, Hammam mengungkapkan proses pengisian daya listrik hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengisi daya dari 62 ke 230 ampere.
 
Dia menyatakan ada banyak keuntungan yang didapatkan dari pemanfaatan kendaraan listrik, karena kendaraan berbahan bakar listrik tersebut selain ramah lingkungan, juga efisien.

"Betapa efisiennya taksi berbahan bakar listrik ini dibuktikan dengan kemampuannya menempuh jarak hingga lebih dari 300-an kilometer," jelasnya.
 
Hammam menambahkan, kaji terap dan pengembangan fasilitas pengisi daya kendaraan listrik yang dilakukan BPPT ini dapat menjadi motivasi khusus terkait percepatan program nasional kendaraan berbasis listrik.
 
Diakui Hammam, sumber energi stasiun pengisian kendaraan listrik ini dikembangkan dengan menggunakan photovoltaic (PV) atau panel surya. Menurutnya, stasiun pengisi daya kendaraan listrik yang berada di Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BPPT, di Kawasan Puspiptek Tangerang Selatan juga sudah menggunakan panel surya tersebut.
 
 "Jadi kami inginnya benar-benar ramah lingkungan, dengan menggunakan energi terbarukan juga. Untuk stasiun pengisi daya di B2TKE, roof top-nya menggunakan PV, jadi mengubah energi matahari menjadi listrik," ucapnya.
 
Fasilitas pengisi daya kendaraan listrik tersebut juga dapat digunakan tanpa berbiaya atau gratis. Dengan keuntungan tersebut, dan berkembangnya stasiun pengisian listrik, masyarakat Indonesia diharapkan bisa beralih menggunakan mobil listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper