Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merapi Erupsi, Awan Panas Meluncur hingga 950 Meter

Awan panas yang meluncur karena guguran erupsi Gunung Merapi, Rabu (15/8/2019) pagi dapat meluncur hingga 950 meter.
Gunung Merapi mengeluarkan material vulkanis saat terjadi letusan freatik terlihat dari Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (1/6/2018)./ANTARA-Mohammad Ayudha
Gunung Merapi mengeluarkan material vulkanis saat terjadi letusan freatik terlihat dari Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (1/6/2018)./ANTARA-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, JAKARTA - Awan panas yang meluncur karena guguran erupsi Gunung Merapi, Rabu (15/8/2019) pagi dapat meluncur hingga 950 meter.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), luncuran awan panas Gunung Merapi menuju ke arah hulu Sungai Gendol. Status Gunung Merapi tetap di level II atau Waspada akibat adanya luncuran awan panas.

Menurut Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo, Gunung Merapi sudah beberapa hari ini mengalami erupsi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, pada 10 Agustus 2019 terjadi 10 kali gempa guguran, 1 kali gempa hembusan, 1 kali gempa low frequency, 1 kali gempa Hybrid/fase banyak dan 2 kali gempa Tektonik Jauh.

"BMKG mengimbau kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana," ujar Agus dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (14/8/2019).

BNPB juga mengimbau agar tidak ada aktivitas penduduk hingga jarak 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Kemudian, masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana III mohon meningkatkan kewaspadaannya.

Kawasan Rawan Bencana (KRB) III merupakan area yang sering terlanda awan panas, aliran lava, lontaran bom vulkanik.

Pada kawasan ini, siapa pun tidak direkomendasikan untuk membuat hunian tetap dan memanfaatkan wilayah untuk kepentingan komersial.

"Otoritas setempat memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti rekomendasi dari pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)-Badan Geologi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper