Bisnis.com, JAKARTA - Suasana duka sedang menyelimuti jajaran Polri, terutama Polda Papua, atas gugurnya Briptu Hedar oleh KKB Papua. Atas jasa-jasanya menjaga NKRI pangkat Briptu Hedar dinaikkan menjadi Brigpol anumerta.
Hari ini, Selasa (13/8/2019), jenazah Brigpol Anumerta Hedar akan di makamkan di Kampung halamannya di Desa Siawung Kecamatan Barru Kabupaten Barru Makassar Sulawesi Selatan.
Jenazah Brigpol Anumerta Hedar rencananya akan diterbangkan dari Bandara Moses Kilangin Timika menuju kampung halamnnya dengan menggunakan pesawat Sriwijaya SJ 589 pada pukul 14.00 Wit.
Hedar lahir di Barru, Sulawesi Selatan 17 Juli 1995 dari pasangan Kaharuddin yang bekerja sebagai Wiraswasta dan Nurhaeda. Almarhum merupakan anak tunggal,
Dikutip dari laman tribratanews.papua.polri.go.id, Hedar menyelesaikan Sekolah Dasar pada tahun 2007 di MI Darusalam, SMP Negeri 2 Serui pada tahun 2010, kemudian lulus di SMA Negeri 1 Serui pada tahun 2013. Ia melanjutkan kuliah jurusan manajemen S1 Tahun 2018.
Almarhum Hedar dikenal mahir berbahasa Jerman.
Hedar mengikuti Pendidikan Bintara Tugas Umum Polri Tahun 2014 di SPN Jayapura, Polda Papua. Tahun 2015 ia mengakhiri pendidikannya dan mendapat penempatan di Polres Lanny Jaya dengan jabatan Bintara Reskrim selama 2 tahun. Sejak 2017 Hedar bergabung di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua.
Selama 5 tahun berdinas, almarhum Hedar dikenal sebagai personel yang disiplin, ulet dan jujur serta bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan. Berkat kedisiplinannya, pada 2017 Hedar mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa. Hal itu terkait dengan pembebasan sandera warga Papua dan Non Papua oleh KKB di Tembagapura yaitu di Kampung Banti, Distrik Tembagapura pada tanggal 11 November 2017.
Almarhum Hedar juga banyak mendapatkan bintang jasa karena berhasil mengungkap 11 kasus kriminal yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terjadi di wilayah pegunungan tengah Papua.
Atas jasa-jasanya, alm. Briptu Hedar telah dinaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Brigadir Polisi Anumerta berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor: STR/2111/VIII/KEP./2019 tanggal 12 Agustus 2019.
Seperti diberitakan Briptu Hedar mengalami nasib mengenaskan saat menjalankan tugas di Papua. Ia disandera kelompok kriminal bersenjata dan kemudian diketahui meninggal dunia.
Briptu Hedar dikabarkan tewas ditembak kelompok bersenjata di Papua pada bagian kepala belakang. Pria 24 tahun itu ditembak saat hendak melarikan diri dari penyanderaan.
"Ditembak kepala bagian belakang saat berusaha melarikan diri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 13 Juli 2019.
Hedar diduga disandera kelompok bersenjata pada Senin, 12 Agustus 2019, sekitar pukul 11 WITA. Jenazah Hedar akan diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Peristiwa mengenaskan itu bermula ketika Haedar bersama Bripka Alfonso Wakum berpatroli sepeda motor di sekitar Kampung Usir dekat Kampung Mudidok, Kabupaten Puncak, Papua.
Ada warga yang memanggil nama Hedar, sehingga dia turun dari motor dan menghampiri. Tiba-tiba dari semak belukar muncul sekelompok orang bersenjata api menangkap Hedar lalu membawanya pergi.
Alfonso melihat penculikan terhadap Hedar. Dia langsung menjatuhkan diri dan bersembunyi. Setelah situasi aman, dia menuju Polsek Ilaga untuk melaporkan kejadian itu. Jasad Hedar ditemukan di tengah pencarian tim gabungan Polri dan TNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
