Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Menkeu AS: Ekonomi di Titik Paling Berisiko dalam Dekade Terakhir

Ekonomi Amerika Serikat dan global berada pada titik paling berisiko sejak krisis keuangan global satu dekade lalu di tengah terus meningkatnya ketegangan perdagangan.

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonomi Amerika Serikat dan global berada pada titik paling berisiko sejak krisis keuangan global satu dekade lalu di tengah terus meningkatnya ketegangan perdagangan.

Hal ini diungkapkan oleh mantan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Lawrence Summers pada hari Minggu (11/8/2019) dalam program televisi Fareed Zakaria GPS di CNN.

Dilansir dari Reuters, Summers juga menyebut konflik perdagangan antara China dan AS di bawah Presiden Donald Trump sebagai hal yang sadis dan bodoh.

"Kita telah banyak dirugikan, mulai dari meningkatnya ketidakpastian, berukurangnya investasi, dan pengurangan penciptaan lapangan kerja, demi hal yang sangat mungkin tidak ada manfaatnya," kata Summers.

"Saya tidak berpikir ada pertanyaan bahwa pekerja AS akan menjadi lebih miskin, laba perusahaan-perusahaan AS berkurang, dan ekonomi akan menjadi lebih buruk karena hal yang telah kita lalui ini," kata Summers.

Summers mengatakan bahwa meskipun ada risiko, krisis sebesar perang perdagangan ini yang terlihat selama resesi sebelumnya "akan menjadi kejutan besar."

Selain mantan menteri keuangan, Summers juga pernah menjadi direktur Dewan Ekonomi Nasional pada masa pemerintahan Obama serta mantan kepala ekonom Bank Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper