Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia mengecam serangan terorisme yang terjadi di Kairo, Mesir pada Minggu (4/8/2019). Serangan tersebut menyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan luka-luka.
Ledakan terjadi setelah sebuah mobil berisi bahan peledak melaju kencang melawan arus lalu lintas dan menabrak tiga mobil lainnya di dekat area rumah sakit kanker di Kairo.
Dalam insiden tersebut dilaporkan setidaknya 20 orang tewas dan 47 lainnya luka-luka.
"Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam kepada korban dan keluarganya," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia, Selasa (6/8/2019).
Kemenlu menyatakan sejauh ini tidak terdapat warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.
Sebelumnya, pada Senin (5/8/2019), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo telah mengeluarkan imbauan kepada WNI yang tinggal di Mesir terkait insiden tersebut.
KBRI Kairo mengimbau WNI meningkatkan kewaspadaan dan selalu memonitor perkembangan situasi keamanan di Mesir, serta meningkatkan kewaspadaan dalam berkendaraan.
Mengutip Reuters, Kementerian Dalam Negeri Mesir menyatakan mobil yang terlibat dalam insiden itu telah dicuri beberapa bulan lalu.
"Pemeriksaan teknis awal juga menunjukkan bahwa mobil itu mengandung bahan peledak, dan tabrakan menyebabkan ledakan," kata sebuah pernyataan kementerian.
"Diperkirakan mobil itu diangkut ke lokasi untuk digunakan dalam pelaksanaan operasi teroris."
Otoritas Mesir menduga kelompok militan Hasm, afiliasi bersenjata dari Ikhwanul Muslimin, yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
