Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan pascagempa yang terjadi pada pukul 19.03 wib berkekuatan 6,9 SR, informasi awal menyebut 7,4 SR di koordinat 7,32’ Lintang Selatan dan 104,75’ Bujur Timur, tercatat 7 rumah rusak berat, 3 rusak sedang dan 5 lainnya rusak ringan.
Agus Wibowo, Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB menyatakan data tersebut masih bersifat sementara, yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB pada 2 Agustus 2019, pukul 22.10 WIB.
"Data sementara yang dihimpun Pusdalops BNPB pada 2 Agustus 2019, pukul 22.10 WIB mencatat 7 rumah rusak berat, 3 rusak sedang dan 5 lainnya rusak ringan," ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (2/8/2019).
Menurutnya data rumah rusak berat teridentifikasi di wilayah Kabupaten Cianjur dan Bandung Barat.
Kerusakan rumah sebanyak 5 unit rusak berat di Desa Neglasari dan 1 unit di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Rumah rusak berat lain tercatat 1 unit di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat.
Selain itu kerusakan di kabupaten ini juga terjadi di Kecamatan Cipatat dan Cililin. Satu rumah rusak ringan di Desa Cirawa Mekar Kecamatan Cipatat, sedangkan 4 lainnya di Kecamatan Cililin.
Sementara itu, dua unit rumah mengalami rusak ringan dan rusak sedang di Kabupaten Sukabumi. Rincian kerusakan 1 unit di Desa Jayabakti Kecamatan Cidahu dan 1 lagi di Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak.
Kerusakan juga terjadi pada bangunan Majelis Ta’lim di Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, dengan kategori rusak ringan.
Selain itu, di Kota Bogor, BPBD setempat melaporkan 1 unit rumah mengalami retak-retak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
