Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei ECB : Proyeksi Inflasi Jangka Panjang Sentuh Rekor Terendah

Survei Bank Sentral Eropa (ECB) terhadap pengamat profesional menunjukkan penurunan ekspektasi terhadap inflasi jangka panjang zona euro ke level terendah dalam sejarah.
Kanptr pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman/Reuters-Alex Domanski
Kanptr pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman/Reuters-Alex Domanski

Bisnis.com, JAKARTA -- Survei Bank Sentral Eropa (ECB) terhadap pengamat profesional menunjukkan penurunan ekspektasi terhadap inflasi jangka panjang zona euro ke level terendah dalam sejarah.

Berdasarkan hasil survei yang dirilis pekan lalu, para pengamat tersebut menurunkan proyeksi inflasi jangka panjang menjadi 1,7%, yang menunjukkan bahwa kepercayaan mereka terhadap ECB untuk mencapai target pertumbuhan mendekati 2% makin berkurang.

Proyeksi tersebut tidak dibantah oleh Gubernur ECB Mario Draghi yang menyampaikan bahwa dirinya dan para pembuat kebijakan di bank sentral tidak puas dengan data yang terlihat dari segi pertumbuhan inflasi.

Dewan gubernur bank sentral menggarisbawahi tekad regulator dalam menanggapi pandangan yang memburuk dengan meminta jajaran komite untuk mempelajari beberapa langkah pelonggaran yang dapat dikeluarkan paling cepat pada awal September.

"Draghi juga menekankan komitmen ECB dalam mencapai tujuan mereka melalui langkah yang akan memungkinkan mereka untuk menjaga posisi kebijakan moneter lebih lama, sampai tidak ada keraguan bahwa tekanan harga telah membebani ekonomi terlalu dalam," seperti dikutip melalui Bloomberg, Senin (29/7/2019).

Upaya semacam itu menempatkan ECB di antara kelompok bank sentral lainnya, seperti The Fed hingga Bank Sentral Selandia Baru, yang tengah memperdebatkan apakah mereka perlu mendefinisikan kembali target mereka setelah bertahun-tahun mencoba dan gagal mendorong inflasi lebih tinggi.

Pengamat yang disurvei oleh ECB menurunkan perkiraan mereka untuk inflasi pada 2019, 2020, dan 2021. Laporan terbaru ini juga menunjukkan proporsi responden yang memproyeksikan inflasi jangka panjang pada kisaran 1,7% atau lebih rendah, tumbuh menjadi 50% dari 40% pada 3 bulan lalu.

Draghi, yang masa jabatan 8 tahunnya sebagai gubernur bank sentral akan berakhir pada Oktober, mengatakan para pembuat kebijakan tidak akan membiarkan inflasi rendah menjadi situasi yang permanen.

Di antara opsi yang dipertimbangkan untuk mendorong pertumbuhan lebih cepat adalah melalui pengurangan suku bunga deposito di bawah nol dan pembelian aset baru.

Perombakan target inflasi ECB dan strateginya mungkin akan membutuhkan lebih banyak waktu dan ulasan komprehensif, serta mungkin menjadi salah satu inisiatif besar pertama yang akan menjadi tugas Christine Lagarde ketika dia mengambil alih pimpinan ECB pada November.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper