Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Nyatakan Siap Berperang

Kementerian pertahanan China memperingatkan pihaknya siap berperang jika ada langkah menuju kemerdekaan Taiwan dan menuduh Amerika Serikat merusak stabilitas global karena menjual senjata ke wilayah pulau itu.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (nomor 2 darikanan) berbicara saat latihan militer Han Kuang yang mensimulasikan invasi Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) ke pulau itu, di Changhua./Reuters
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (nomor 2 darikanan) berbicara saat latihan militer Han Kuang yang mensimulasikan invasi Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) ke pulau itu, di Changhua./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - China bersuara keras atas apa yang disebutnya sebagai upaya memisahkan Taiwan dari negeri itu.

Kementerian pertahanan China memperingatkan pihaknya siap berperang jika ada langkah menuju kemerdekaan Taiwan dan menuduh Amerika Serikat merusak stabilitas global karena menjual senjata ke wilayah pulau itu.

Pada bulan ini, Pentagon mengatakan pihaknya bersama kementerian luar negeri telah menyetujui penjualan senjata yang diminta oleh Taiwan. Penjualan itu meliputi tank dan rudal Stinger yang diperkirakan bernilai US$2,2 miliar.

China menanggapi dengan mengatakan akan memberlakukan sanksi pada perusahaan AS yang terlibat dalam kesepakatan apa pun.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian mengemukakan kekhawatirannya atas kepemilikan Taiwan atas senjata strategis militer. Karena itu China akan melakukan upaya terbesarnya untuk penyatuan kembali secara damai antara China dan Taiwan.

"Jika ada orang yang berani mencoba memisahkan Taiwan dari China maka militer China akan siap berperang untuk menjaga kedaulatan nasional, persatuan, dan integritas teritorial," kata Wu seperti dikutip Reuters, Rabu (24/7). Dia menambahkan bahwa mengupayakan kemerdekaan Taiwan adalah jalan buntu.

Amerika Serikat adalah pemasok senjata utama ke Taiwan, yang dianggap sebagai provinsi pembangkang oleh China. Sedangkan Beijing tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.

Amerika Serikat tidak memiliki hubungan formal dengan Taiwan yang demokratis, tetapi terikat oleh hukum untuk membantu menyediakan sarana untuk mempertahankan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper