Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iran Tangkap 17 Mata-mata AS, Trump Tak Percaya

Iran menangkap 17 mata-mata yang bekerja untuk badan intelijen AS (CIA) dan beberapa lainnya telah dijatuhi hukuman mati, kata seorang pejabat Iran meski klaim itu dibantah Washington.
Presiden AS Donald Trump menghadiri pertemuan dengan sejumlah perwakilan media sosial di Gedung Putih, Washington DC, AS, Kamis (11/7/2019)./Reuters-Carlos Barria
Presiden AS Donald Trump menghadiri pertemuan dengan sejumlah perwakilan media sosial di Gedung Putih, Washington DC, AS, Kamis (11/7/2019)./Reuters-Carlos Barria

Bisnis.com, JAKARTA - Iran menangkap 17 mata-mata yang bekerja untuk badan intelijen AS (CIA) dan beberapa lainnya telah dijatuhi hukuman mati, kata seorang pejabat Iran meski klaim itu dibantah Washington.

Agen keamanan kami berhasil membongkar jaringan mata-mata CIA, ujar seorang pejabat Kementerian Intelijen Iran yang identitasnya tidak diungkapkan seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (23/7/2019). 

"Mereka yang dengan sengaja mengkhianati negara itu diserahkan ke pengadilan," katanya.

Beberapa di antaranya dijatuhi hukuman mati dan beberapa lainnya dipenjara lama, katanya.

Presiden AS Donald Trump membantah klaim tersebut dengan mengaakan hal itu benar-benar salah.

"Nol kebenaran. ..hanya lebih banyak kebohongan dan propaganda yang dikeluarkan oleh rezim yang tidak tahu harus berbuat apa,” tambahnya.

Pejabat intelijen Iran mengklaim bahwa tidak ada satu pun dari 17 orang itu yang diduga memiliki "pelatihan canggih", yang berhasil dalam misi sabotase mereka.

Misi mereka termasuk mengumpulkan informasi di fasilitas tempat mereka bekerja, melakukan kegiatan teknis dan intelijen serta mentransfer dan memasang perangkat pemantauan, katanya.

Beberapa dari mereka dilaporkan telah direkrut dengan cara dijebak setelah diberi visa kunjungan ke AS

"Beberapa didekati ketika mereka mengajukan permohonan visa, sementara yang lain ditekan oleh CIA untuk memperbarui visa mereka," katanya.

Pemerintah Iran juga merilis sebuah film dokumenter yang mereka katakan menunjukkan sejauh mana orang-orang tersebut pergi untuk mencoba dan bertukar informasi dengan para agen CIA mereka di luar negeri.

Film dokumenter itu, yang ditayangkan di televisi negara pada hari Senin, dimaksudkan untuk menunjukkan seorang petugas CIA merekrut seorang pria Iran di Uni Emirat Arab (UEA).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper