Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kubu Airlangga Sebut Deklarasi Bamsoet Waktunya Belum Tepat

Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Dave Fikarso laksono mengatakan bahwa partainya sangat terbuka untuk semua kader. Akan tetapi agenda musyawarah nasional untuk mengganti ketua umum belum ditentukan.
Bambang Soesatyo mendeklarasikan diri sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024/Bisnis-Jaffry Prabu Prakoso
Bambang Soesatyo mendeklarasikan diri sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024/Bisnis-Jaffry Prabu Prakoso

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo telah secara resmi mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Tidak ada yang boleh melarang.

Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Dave Fikarso laksono mengatakan bahwa partainya sangat terbuka untuk semua kader. Akan tetapi agenda musyawarah nasional untuk mengganti ketua umum belum ditentukan.

“Proses pleno saja belum. Lalu baru buat rapimnas [rapat pimpinan nasional] untuk menentukan jadwal [munas]. Jadi proses masih cukup panjang,” katanya melalui pesan instan, Kamis (18/7/2019).

Dave menjelaskan bahwa meski belum ada jadwal, apa yang dilakukan Bamsoet tidak bisa dikatakan terburu-buru. “Tapi menurut saya waktunya belum tepat. Mungkin ada pertimbangan yang berbeda dari mereka,” jelasnya.

Bambang sebagai calon ketua Golkar memiliki target yang harus dikejar. Berdasarkan pengamatannya, pemilihan umum lalu suara Golkar dari milenial kurang dari 5 persen. Ini karena Partai Beringin dianggap tidak sesuai untuk anak muda.

Padahal, suara mereka mencapai 40 juta. 5 tahun mendatang pada pemilu selanjutnya, jumlah tersebut naik dua kali lipat. Tentu itu ceruk yang sangat besar.

Jika jadi ketua nanti, dia akan mengubah citra partai agar ramah milenial. Sayap partai seperti Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) harus membuat kegiatan untuk menggaet mereka.

“Sebab kalau tidak dirangkul mereka bisa lari ke partai baru yang banyak menjanjikan masa depan mereka. Kalau kita mengacu dan tetap pada gaya lama, maka hanya soal waktu saja. Tentu kita tidak mau itu terjadi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper