Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Dana Moneter Internasional Christine Lagarde mengajukan pengunduran dirinya pada hari Selasa (16/7/2019), menambah lebih banyak kejelasan tentang pencalonannya untuk memimpin Bank Sentral Eropa.
Dilansir Reuters, Lagarde mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengunduran dirinya efektif 12 September, sekaligus memulai pencarian awal IMF untuk menggantikan dirinya, yang kemungkinan juga berasal dari Eropa.
"Dengan kejelasan yang lebih besar sekarang mengenai proses pencalonan saya sebagai Presiden ECB dan waktu yang diperlukan, saya telah membuat keputusan ini demi kepentingan IMF," kata Lagarde dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Dia mengatakan pengunduran dirinya akan mempercepat pemilihan untuk ketua IMF berikutnya. Calon penggantinya diperkirakan menjadi topik utama diskusi antara para menteri keuangan G7 dan pertemuan gubernur bank sentral pada hari Rabu dan Kamis di Chantilly, Prancis, di tengah kekhawatiran bahwa melambatnya pertumbuhan global dan konflik perdagangan akan menekan pertumbuhan ekonomi.
Pengunduran diri Lagarde terjadi dua minggu setelah pencalonannya untuk jabatan puncak ECB pada 2 Juni lalu. Dia tidak segera keluar dari IMF karena ketidakpastian apakah Parlemen Eropa yang baru akan mendukungnya serta sejumlah posisi kepemimpinan baru di UE lain.
Pencalonannya adalah bagian dari paket pejabat tinggi yang disetujui oleh pemerintah Uni Eropa yang mencakup Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen sebagai presiden Komisi Eropa.
Kemudian pada hari Selasa, von der Leyen disetujui oleh Parlemen Eropa dengan suara 383 banding 327.
Parlemen Eropa akan mengadakan pemungutan suara yang tidak mengikat atas penunjukan Lagarde, yang diperkirakan akan diselesaikan oleh para pemimpin Uni Eropa pada KTT reguler 17-18 Oktober mendatang
Persiapan Kandidat
Sejak pembentukannya pada akhir Perang Dunia II, IMF telah dipimpin oleh orang Eropa, sedangkan lembaga kembarnya, Bank Dunia, telah dipimpin oleh warga Amerika Serikat.
Para analis mengatakan "duopoli" ini kemungkinan akan berlanjut setelah calon pimpinan Bank Dunia yang dicalonkan Presiden AS Donald Trump, David Malpass, disetujui.
Para pemimpin keuangan dari empat ekonomi terbesar Eropa - Jerman, Prancis, Inggris dan Italia - akan berpartisipasi dalam pertemuan keuangan G7 minggu ini di Chantilly, bersama dengan pemegang saham IMF besar lainnya, AS, Jepang dan Kanada.
Di sela-sela pertemuan G7, Gubernur Bank of England Mark Carney, yang dianggap sebagai kandidat utama untuk menggantikan Lagarde, dijadwalkan untuk bertemu dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, yang memiliki pengaruh kuat terhadap kepemimpinan IMF.
AS memiliki hak veto yang efektif atas keputusan-keputusan utama IMF, dengan bagian 16,52 persen dari total suara.
Meskipun Carney adalah seorang ekonom Kanada, ia memiliki paspor Irlandia dan Inggris dan telah memimpin bank sentral Inggris sejak 2013 serta mengetuai Dewan Stabilitas Keuangan, yang merupakan sebuah badan internasional, selama tujuh tahun.
Nama-nama lain yang terdapat di bursa calon pimpinan IMF antara lain Gubernur Bank Finlandia Olli Rehn dan anggota dewan eksekutif ECB Benoit Coeure.
Kristalina Georgieva, warga negara Bulgaria yang saat ini menjabat sebagai kepala eksekutif Bank Dunia, juga dipandang memiliki peluang dari luar, menurut beberapa sumber IMF.
Dua sumber dewan IMF mengatakan ada kekhawatiran di antara beberapa negara anggota IMF bahwa kepemimpinan IMF akan dibiarkan terombang-ambing karena proses konfirmasi ECB yang panjang, dan lebih baik Lagarde untuk mengundurkan diri agar mempercepat proses suksesi.
Penjabat direktur pelaksana IMF, David Lipton, mengatakan sebelumnya pada hari Selasa bahwa IMF tersebut akan beradaptasi dengan kepergian Lagarde.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
