Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jusuf Kalla: Konflik Besar Tumbuh dari Rasa Ketidakadilan

Keadilan baik dari segi sosial, politik dan ekonomi merupakan pondasi agar Indonesia menjadi bangsa yang besar pada masa yang akan datang.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kiri) berjabat tangan dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (keempat kanan) disaksikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) saat menghadiri acara pembekalan calon perwira remaja (capaja) TNI-Polri di Mabes TNI, Jakarta, Senin (15/7/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kiri) berjabat tangan dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (keempat kanan) disaksikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) saat menghadiri acara pembekalan calon perwira remaja (capaja) TNI-Polri di Mabes TNI, Jakarta, Senin (15/7/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan para calon perwira TNI dan Polri untuk mendorong keadilan sosial dan ekonomi ketika menjadi pemimpin bangsa kelak.

"Dalam sejarah Indonesia selama 70 tahun ada 15 konflik besar [yang terjadi pada] bangsa ini. Yang korbannya lebih 1.000 orang tewas meninggal. Dalam 15 kali itu 10 [konflik] disebabkan karena ketidakadilan baik ketidakadilan ekonomi politik dan sosial," kata Jusuf Kalla di Mabes TNI Cilangkap, Senin (15/7/2019).

Jusuf Kall mengungkapkan hal itu saat memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja (Capaja) TNI-Polri, yang akan dilantik Presiden Jokowi menjadi perwira TNI-Polri.

Menurutnya, menjaga keadilan baik dari segi sosial, politik dan ekonomi merupakan pondasi agar Indonesia menjadi bangsa yang besar pada masa yang akan datang. Jusuf Kalla menyebutkan Indonesia diramalkan menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia pada 2045 dengan pendapatan perkapita US$25.000.

"Karena itu di samping masalah pembinaan teritorial, pembinaan bangsa memajukan ekonomi masyarakat di desa dan juga diperkotaan adalah bagian juga tugas tugas kalian masa kini dan masa yang akan datang," katanya.

Dalam acara pembekalan tersebut, capraja TNI-Polri memiliki kesempatan untuk bertanya langsung kepada Wapres JK terkait persoalan-persoalan terkini.

Pembekalan diikuti oleh 781 calon perwira remaja, yang terdiri atas 259 capraja TNI AD, 117 capraja TNI AL, 99 capraja TNI AU dan 306 capraja Polri.

Sebanyak 781 capraja tersebut telah mengikuti pendidikan akademi selama empat tahun di Akademi TNI dan Akademi Polisi, serta menjalani pendidikan integrasi selama tiga bulan di Resimen Candradimuka Akademi TNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper