Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasdem Dukung Usulan Jusuf Kalla Soal Calon Menteri Jokowi

Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny G Plate mengatakan bahwa komentar Kalla (JK) bukan hanya representasi partai, tapi juga non partai.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla bersiap memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (8/7/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla bersiap memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (8/7/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengusulkan kepada Presiden terpilih Joko Widodo untuk memberikan jatah menteri kepada partai pendukung sesuai perolehan suara. Partai Nasional Demokrat mendunung pernyataan JK tersebut.

Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny G Plate mengatakan bahwa komentar Kalla (JK) bukan hanya representasi partai, tapi juga non partai. Meski ada hal lain juga yang disampaikan.

“Misalnya representasi wilayah, representasi kelompokkan, dan seterusnya. Saya kira apa yang disampaikan oleh JK sebagai politisi senior, sebagai tokoh nasional yang juga senior, itu layak juga jadi masukan yang layak untuk Jokowi,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (12/7/2019).

Meski masukkan Kalla bagus, Johnny menjelaskan bahwa hak memutuskan pembagian menteri ada pada Jokowi dan KH Ma'ruf Amin sebagai kepala negara. Nasdem mendukung penuh apa yang dilakukan keduanya.

“Kami khususnya Nasdem menghormati betul hak prerogatif presiden. Untuk menentukan tiga hal itu, struktur kabinet, nomenklatur kabinet, dan anggota kabinet, itu betul-betul diskresi presiden,” jelasnya.

Sebelumnya JK selain menyarankan pembagian kursi yang adil kepada partai pendukung, Jokowi disarankan mempertimbangangkan keselarasan wilayah, suku, agama, dan politik. Jadi, menteri dipilih bukan hanya untuk partai. 

“Itulah baru bisa terjadi suatu yang dapat didukung semua pihak, didukung oleh seluruh rakyat,” jelasnya, Kamis (11/7/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper