Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP Perkirakan Hanya Dua Paket Pimpinan MPR

Paket pimpinan MPR kalau lebih dari dua paket maka kekuatan fraksi-fraksi akan menjadi terpecah.
Hendrawan Supratikno, anggota Fraksi PDIP yang juga merupakan anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR. /Antara
Hendrawan Supratikno, anggota Fraksi PDIP yang juga merupakan anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, memperkirakan akan ada dua paket pimpinan MPR yang akan saling berkompetisi untuk mengisi jabatan pimpinan MPR periode 2019-2024.

"Paket pimpinan MPR itu akan dipilih pada 1 Oktober mendatang, setelah pelantikan anggota MPR," kata dia, pada diskusi "Empat Pilar MPR RI: Menjaga Politik Kebangsaan, Layakkah Semua Fraksi di Kursi Pimpinan MPR?" di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (8/7/2019).

Menurut dia, berdasarkan amanah UU tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3) hasil revisi kedua, bahwa pengisian jabatan pimpinan MPR akan dilakukan melalui sistem paket yang diusulkan fraksi-fraksi di MPR, bukan diisi secara proporsional.

Pertimbangannya, di DPR ada sembilan fraksi dan di MPR ada tambahan kelompok DPD RI di MPR. "Kalau kelompok DPD dihitung sebagai satu fraksi, maka di MPR ada 10 fraksi," katanya.

Anggota Komisi XI DPR ini menjelaskan, pimpinan MPR RI itu ada lima orang yakni satu ketua dan empat wakil kedua. "Unsurnya berasal dari fraksi-fraksi empat orang dan satu dari kelompok DPD di MPR," katanya.

Menurut dia, karena dalam paket pimpinan MPR itu ada unsur DPD, maka dari dua paket pimpinan MPR, keduanya ada unsur DPD. "Hal ini yang sedang kami lobi. Kami mencari unsur pimpinan MPR dari DPD yang memiliki visi dan misi sama," katanya.

Ia menambahkan, kalau paket pimpinan MPR RI itu sampai muncul tiga paket, maka kekuatan fraksi-fraksi akan menjadi terpecah. "Kalau melihat jumlah fraksi di MPR, maka saya memperkirakan paling banyak hanya dua paket," katanya.

Ketika ditanya, apakah PDI Perjuangan akan menempatkan kadernya sebagai ketua MPR, dia mengatakan, belum bisa mengatakan hal itu. Menurut dia, PDI Perjuangan dan partai-partai anggota koalisi pendukung Joko Widodo sebagai calon presiden, saat ini masih melakukan pembicaraan dan lobi-lobi, terutama kepada unsur DPD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper