Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amazon Simpan Percakapan Pengguna tanpa Batasan Waktu

Belum lama ini, produk smart assistant Amazon, Alexa, menyimpan transkrip rekaman suara pengguna tanpa batas waktu yang ditentukan.

Bisnis.com, JAKARTA - Belum lama ini, produk smart assistant Amazon, Alexa, dilaporkan menyimpan transkrip rekaman suara pengguna tanpa batas waktu yang ditentukan.

CNET, situs web media Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa Amazon tetap menyimpan transkrip percakapan pengguna dengan Alexa, bahkan setelah pengguna menghapus rekaman suara.

Laporan CNET tersebut kemudian membuat Senator AS Chris Coons dari Partai Demokrat Wilayah Delaware mengirimkan surat kepada CEO Amazon, Jeff Bezos guna meminta penjelasan mengenai bagaimana Amazon menjaga keamanan privasi data penggunanya. Menurutnya, penyimpanan transkrip rekaman suara tanpa batas waktu berpotensi membahayakan privasi pengguna.

Surat Coons tersebut telah ditanggapi oleh Wakil Presiden Kebijakan Publik Amazon Brian Huseman. Dalam responnya, Huseman mengatakan kepada Coons bahwa Amazon menyimpan transkrip dan rekaman suara pengguna tanpa batas waktu dan hanya menghapusnya jika dihapus secara manual oleh pengguna.

"Ketika pelanggan menghapus rekaman suara, kami menghapus transkrip yang terkait dengan akun pelanggan, baik pesan pelanggan dan respon Alexa. Kami sudah menghapus transkrip-transkrip tersebut dari semua sistem penyimpanan utama Alexa dan kami memiliki upaya yang berkelanjutan untuk memastikan transkrip tersebut tidak tersimpan di sistem penyimpanan Alexa lainnya," ujar Huseman dalam surat tanggapan yang diunggah pada website Senator Coons, dikutip Senin (8/7/2019).

Namun demikian, Huseman memberikan catatan bahwa Amazon tetap menyimpan percakapan pengguna yang melibatkan transaksi, misalnya, ketika pelanggan memesan mobil dari layanan transportasi online, memesan pizza, dan lain-lain. Permintaan lain, termasuk pengaturan pengingat dan alarm, juga akan tetap disimpan.

Senator Coons mengapresiasi respon Amazon tersebut. Namun, ia masih meragukan sistem keamanan data privasi Amazon.

“Terlebih lagi, sejauh mana data ini dibagikan kepada pihak ketiga, dan bagaimana pihak ketiga tersebut menggunakan dan mengendalikan informasi itu, masih belum jelas," kata Coons dalam pernyataannya.

"Orang-orang Amerika layak untuk memahami bagaimana data pribadi mereka digunakan oleh perusahaan teknologi, dan saya akan terus bekerja dengan konsumen dan perusahaan untuk mengidentifikasi cara terbaik melindungi informasi pribadi orang Amerika, " lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper