Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Membaca Kriteria Calon Menteri Jokowi Jilid II

Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti berpendapat bahwa Jokowi didukung dan diusung oleh banyak partai. Oleh karena itu, partai-partai ini memiliki keinginan yang kuat agar kadernya juga dilibatkan dalam kursi kabinet.
Presiden Joko Widodo usai mengunjungi kawasan wisata Bunaken di Sulawesi Utara, Jumat (5/7/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo usai mengunjungi kawasan wisata Bunaken di Sulawesi Utara, Jumat (5/7/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Usai ditetapkan sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2019-2024 oleh KPU, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin dihadapkan pada wacana penyusunan kabinet.

Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti berpendapat Jokowi didukung dan diusung oleh banyak partai. Oleh karena itu, partai-partai ini memiliki keinginan yang kuat agar kadernya juga dilibatkan dalam kursi kabinet.

"Umumnya kan kader partai yang didorong adalah mereka yang usianya di atas 40 tahun," kata Ray, dalam keterangannya, Jumat (5/7/2019).

Sementara itu, dalam pernyataannya di beberapa kesempatan Jokowi menyatakan akan membuka kesempatan bagi anak muda untuk memperkuat kabinetnya kelak.

Namun hal itu dengan catatan, anak muda yang bersangkutan mampu menerjemahkan visi-misi presiden dan wakil presiden, serta mempunyai kompetensi memadai.

Menurut Ray, pernyataan Jokowi untuk memasukkan anak muda dalam susunan kabinet berarti usia yang muda tidak berarti mereka yang berumur 40 tahun ke bawah. Namun juga bisa bermakna mereka yang berusia 55 tahun ke bawah. Mengapa? Menurut Ray, penyebabnya karena kematangan kader partai umumnya berada di usia 50 tahun.

Ray mengatakan situasi ini ada hubungannya gagalnya pembangunan politik di era orde baru. Hal itu mengakibatka adanya kemandegan regenerasi politik. Sehingga, lanjut Ray, kematangan dalam politik selalu terlihat di atas 50 tahun.

"Itulah sebabnya secara realistis usia muda yang disebutkan oleh Pak Jokowi itu berbatas pada usia 55 tahun," ujar Ray.

Sekalipun begitu, ujar Ray, keinginan Jokowi menempatkan menteri berusia muda masih dapat diwujudkan pada kabinet profesional murni.

"Di posisi ini, Pak Jokowi dapat menempatkan siapa pun yang terbaik untuk duduk di kursi kabinet," lanjut Ray.

Sementara itu, makna terampil dan cekatan dalam mengeksekusi program dan visi dapat berarti mereka yang memang memiliki rekam jejak pekerja yang brilian.

Jokowi dapat melihat itu dari kalangan profesional yang secara langsung atau tidak dapat ditilik rekam jejaknya dari karya-karya sebelumnya.

"Sementara bila dikaitkan dengan wakil partai, kriteria seperti ini dengan cepat dapat ditandai oleh Pak Jokowi dengan merujuk pada kader partai yang sukses di pemerintahan sebelumnya," kata Ray.

Terkait kriteria ketiga yakni kemampuan menerjemahkan visi-misi presiden dan wakil presiden, tak bisa dilepaskan dari syarat pertama dan kedua. Mereka yang memang memiliki sensitivitas bacaan terhadap kemauan dan arahan Jokowi.

"Dengan begitu, tiga syarat dimaksud di atas dapat disinkronkan dengan kondisi nyata antara keinginan pribadi Pak Jokowi dan fakta bahwa beliau didukung oleh banyak partai dalam koalisi 01," jelas Ray.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper