Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Tinjau Kembali Aturan Izin Ekspor Produknya ke Huawei

Departemen Perdagangan AS, dalam sebuah surat elektroniknya kepada Reuters, menyatakan bahwa pihaknya tengah mengkaj kembali status 'patut ditolak' untuk pengajuan permohonan ekspor ke perusahaan yang masuk dafar hitam (Entity List), yang berarti aplikasinya tidak mungkin disetujui.
Logo perusahaan Huawei tampak di mal di Shanghai, China, 3 Juni 2019, /REUTERS
Logo perusahaan Huawei tampak di mal di Shanghai, China, 3 Juni 2019, /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan sedang meninjau kembali permohonan lisensi dari perusahaan AS yang ingin mengekspor produknya ke perusahaan Huawei Technologies Co Ltd yang masuk dalam pengawasan ketat karena berada dalam daftar hitam.

Departemen Perdagangan AS, dalam sebuah surat elektroniknya kepada Reuters, menyatakan bahwa pihaknya tengah mengkaj kembali status 'patut ditolak' untuk pengajuan permohonan ekspor ke perusahaan yang masuk dafar hitam (Entity List), yang berarti aplikasinya tidak mungkin disetujui.

Presiden Donald Trump mengejutkan pasar pada Sabtu lalu dengan mengumumkan bahwa bahwa perusahaan AS akan diizinkan untuk menjual kembali produk ke Huawei yang pada Daftar Mei lalu masuk Entity List dengan alasan keamanan nasional.

Perusahaan pembuat chip AS, yang berupaya mencari jalan keluar untuk ekspor teknologi yang kurang sensitif tersebut kepada Huawei, menyambut baik berita tersebut.

Akan tetapi, empat hari setelah pengumuman Trump di sela-sela G20 di Jepang, para pelaku industri dan pemerintah kembali meragukan kebijakan baru itu.

“Sepertinya tidak ada yang memutuskan soal kebijakan itu sehingga tidak ada yang berubah,” kata Douglas Jacobson, seorang pengacara perdagangan internasional seperti dikutip Reuters, Kamis (4/7/2019).

“Malah terjadi perubahan yang lebih kecil dari yang kami perkirakan dari status ‘patut ditolak’ (presumption denial),” tambah Jacobson. Dia menyarankan mitra usahanya untuk bahkan tidak mengajukan permohonan lisensi karena tidak sepadan dengan waktu dan biaya yang dihabiskan untuk mengurusnya.

John Sonderman, wakil direktur Kantor Pengawas Ekspor di Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan, berusaha untuk mengklarifikasi bagaimana badan tersebut harus melakukan pendekatan terkait permintaan lisensi oleh perusahaan yang meminta persetujuan untuk menjual produknya ke Huawei.

Semua aplikasi tersebut harus dipertimbangkan berdasarkan kemampuan merujuk pada peraturan yang mencakup kebijakan lisensi ‘patut ditolak’.

Juru bicara Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa pihaknya bermaksud untuk memberitahu perusahaan tentang keputusan soal pengajuan lisensi ekspor setelah peninjauan tersebut selesai.

Penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro mengatakan awal pekan ini bahwa pemerintah akan mengizinkan penjualan chip “berteknologi rendah” yang tidak berdampak pada keamanan nasional sebagimana pernah disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Larry Kudlow.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper