Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Persen TNI Terpapar Radikalisme, Moeldoko : Kalau Tidak Bisa Diperbaiki ya Buang ke Laut

Moeldoko menegaskan bagaimana sikap TNI selama ini. Jika tidak bisa diperbaiki lagi, anggota TNI yang terpapar radikalisme itu akan ditindak tegas.
Ilustrasi-Prajurit TNI berbaris seusai mengikuti apel pengamanan di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (20/5/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Ilustrasi-Prajurit TNI berbaris seusai mengikuti apel pengamanan di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (20/5/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA—Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko akan mengkonfirmasi hasil survei yang dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bahwa 3 persen anggota TNI terpapar radikalisme.

Moeldoko menegaskan bagaimana sikap TNI selama ini. Jika tidak bisa diperbaiki lagi, anggota TNI yang terpapar radikalisme itu akan ditindak tegas.

“Baru tadi saya baca dan saya akan konfirmasi dulu kepada beliau [Menteri Pertahanan] dasarnya apa, riset atau survei dari mana dan seterusnya,” kata Moeldoko di KSP, Kamis (20/6/2019).

Temuan itu, ujar Moeldoko, harus dikonfirmasi karena angka 3 persen bukanlah jumlah yang sedikit. Jika memang benar, Moeldoko mengungkapkan pemerintah harus mendalami temuan itu dan menemukan akar persoalannya.

“Makanya yang perlu kita lihat lagi adalah sudah sejauh mana kita dalami. Tetapi pada dasarnya di TNI juga tegas tuh, kalau indikasinya sudah tidak bisa diperbaiki ya buang ke laut. Ya gitu aja,” tegas Moeldoko.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sempat menyatakan bahwa ada sekitar 3 persen prajurit TNI yang terpapar radikalisme dan tidak setuju atas ideologi Pancasila. Lebih lanjut Menhan  menyebut angka tersebut didapat saat dirinya berkeliling ke seluruh Indonesia.

Pernyataan itu dikemukakan Menhan saat menghadiri acara Halal Bihalal dengan TNI di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (19/6/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper