Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Buat Mata Uang Kripto, Facebook Menuai Kritik dari Parlemen AS

Facebook Inc. mendapat tekanan dari Parleman AS setelah berencana untuk membuat cryptocurrency baru yang dapat digunakan untuk segala hal mulai dari perdagangan hingga transfer uang.
Logo Facebook/Reuters
Logo Facebook/Reuters

Bisins.com, JAKARTA – Facebook Inc. mendapat tekanan dari Parleman AS setelah berencana untuk membuat cryptocurrency baru yang dapat digunakan untuk segala hal mulai dari perdagangan hingga transfer uang.

Ketua Komite Jasa Keuangan DPR AS, Maxine Waters, mendesak Facebook untuk menghentikan pengembangan mata uang kripto tersebut sampai Kongres dan regulator dapat memeriksanya.

Anggota parlemen lainnya menuntut audiensi dan mempertanyakan apakah mata uang kripto yang disebut Libra tersebut akan memiliki pengawasan yang tepat.

Pengawasan ini menunjukkan risiko bagi perusahaan besar seperti Facebook, yang sudah menghadapi skeptisisme mendalam di Washington, untuk pindah ke industri kontroversial seperti cryptocurrency.

Meskipun terhuyung-huyung dari dugaan kegagalan melindungi data pengguna, perusahaan yang berasal dari Silicon Valley ini kini memasuki ruang yang dikenal dengan lemahnya regulasi dan resistensi terhadap pengawasan.

“Facebook memiliki data miliaran orang dan telah berulang kali menunjukkan ketidakpedulian untuk perlindungan dan penggunaan data ini dengan hati-hati, ungkap Waters, anggota Kongres dari partai Demokrat, seperti dikutip Bloomberg.

"Dengan pengumuman bahwa mereka berencana untuk membuat cryptocurrency, Facebook melanjutkan ekspansi yang tidak terkendali dan memperluas jangkauannya ke dalam kehidupan para penggunanya,” lanjutnya.

Anggota Parlemen Partai Republik Patrick McHenry menginginkan Waters mengadakan dengar pendapat. Dia mengatakan Kongres perlu melampaui rumor dan spekulasi dan menyediakan forum untuk menilai proyek ini dan dampak potensial yang belum pernah terjadi sebelumnya pada sistem keuangan global.

Kekhawatiran khusus yang dimiliki anggota parlemen tentang mata uang digital termasuk risiko bahwa koin konsumen mungkin dicuri dan potensi pencucian uang.

David Marcus, pejabat Facebook yang memimpin proyek cryptocurrency dan blockchain perusahaan, mengatakan kepada Bloomberg pekan lalu bahwa ia telah menghubungi regulator dan bank sentral di berbagai negara.

“Kami benar-benar ingin menjadikan mereka pemangku kepentingan sejak awal dalam proses dan mendapatkan umpan balik mereka sejak dini,” katanya.

Menanggapi kritik Selasa dari anggota parlemen AS, seorang juru bicara Facebook mengatakan: "Kami menantikan untuk menanggapi pertanyaan anggota parlemen saat proses ini mendapat kemajuan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper