Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB Sebut Indonesia Laboratorium Bencana

BNPB menyatakan Indonesia bukanlah supermarket bencana sebagaimana disebut-sebut banyak orang, melainkan laboratorium bencana.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo (bertopi dan berrompi) mengunjungi masyarakat terdampak tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada 12 Januari 2019. Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember 2018 malam merupakan salah satu bencana terbesar di Indonesia sepanjang tahun lalu./Istimewa^BNPB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo (bertopi dan berrompi) mengunjungi masyarakat terdampak tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada 12 Januari 2019. Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember 2018 malam merupakan salah satu bencana terbesar di Indonesia sepanjang tahun lalu./Istimewa^BNPB

Bisnis.com, SENTUL – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan Indonesia bukanlah supermarket bencana sebagaimana disebut-sebut banyak orang, melainkan laboratorium bencana.

"Indonesia memiliki jenis bencana terlengkap di dunia. Peneliti dari luar negeri bisa belajar tentang kebencanaan di Indonesia," kata Doni dalam pembukaan Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan 2019 di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (18/6/2019).

Doni mengatakan saat pertama dilantik sebagai Kepala BNPB, dia langsung berkeliling ke wilayah-wilayah bencana yang terjadi saat itu, antara lain longsor di Sulawesi Selatan dan letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.

Dalam perjalanan berkeliling selama tiga hari, dia didampingi oleh sejumlah pakar kebencanaan. Dari para pakar itu, dia berusaha menyerap dan belajar tentang penanggulangan bencana.

"Potongan-potongan kalimat dari para pakar dalam perjalanan tiga hari itu yang menjadi bekal saya menjadi Kepala BNPB," tuturnya.

Doni mengatakan Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan sangat penting karena bisa menjadi ajang berdiskusi tentang konsep dan strategi kebencanaan mulai dari prabencana, tanggap darurat hingga rehabilitasi dan rekonstruksi.

Di tahap prabencana, Doni berharap para peneliti dan ahli kebencanaan bisa memberikan masukan kepada pemerintah tentang pembangunan sebuah sistem yang terhubung satu sama lain sehingga mengecilkan jumlah korban.

"Kenali ancamannya, siapkan strateginya. Perlu pakar, penelitian dan anggaran," ujar Doni.

BNPB bersama Universitas Pertahanan dan Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) mengadakan Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan 2019 di Kompleks Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia (IPSC), Sentul, Kabupaten Bogor.

Pertemuan tersebut merupakan pelaksanaan yang keenam untuk mengumpulkan para ahli kebencanaan untuk meningkatkan budaya riset dan memberikan pemikiran secara komprehensif, holistik, dan sistemik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper