Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berjalan 22 Jam di Gurun Arizona, Anak Perempuan Migran Ditemukan Meninggal

Seorang anak perempuan dari India, yang berusia enam tahun, meninggal akibat sengatan udara panas di satu gurun Arizona, setelah ibunya meninggalkannya bersama migran lain untuk mencari air.
Para imigran menyeberangi sungai di dekat proyek pembangunan tembok perbatasan antara El Paso dan Ciudad Juarez, Meksiko, Selasa (5/2/2019)./Reuters-Jose Luis Gonzalez
Para imigran menyeberangi sungai di dekat proyek pembangunan tembok perbatasan antara El Paso dan Ciudad Juarez, Meksiko, Selasa (5/2/2019)./Reuters-Jose Luis Gonzalez

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang anak perempuan dari India, yang berusia enam tahun, meninggal akibat sengatan udara panas di satu gurun Arizona, setelah ibunya meninggalkannya bersama migran lain untuk mencari air, kata seorang petugas medis, Jumat (14/6/2019).

Anak perempuan itu, Gurupreet Kaur, tak lama lagi akan merayakan ulang tahun ketujuh, ditemukan oleh Patroli Perbatasan AS di sebelah barat Lukeville, Arizona, Rabu (12/6). Ketika itu temperatur mencapai 42 derajat Celsius, kata personel Patroli Perbatasan AS dan Kantor Pemeriksa Medis Pima County (PCOME).

Kematian anak perempuan itu, kematian anak migran kedua yang dicatat tahun ini di gurun Arizona Selatan, menyoroti bahaya udara musim panas saat lonjakan keluarga migran, terutama dari Amerika Tengah, yang menyeberangi perbatasan Meksiko-AS untuk mencari suaka terjadi.

Jumlah warga negara India yang memasuki Amerika Serikat dari Mexico bertambah, kata para pejabat imigrasi, sebagaimana dilaporkan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam. Mereka termasuk dalam ribuan migran Afrika dan Asia yang melakukan perjalanan berbahaya, yang dipelopori oleh kartel penyelundup manusia.

Anak perempuan itu dan ibunya termasuk dalam sekelompok lima warga negara India yang diturunkan oleh penyelundup di daerah perbatasan terpencil pada pukul 10.00 waktu setempat Selasa, 27 kilometer di sebelah barat Lukeville, kota kecil di perbatasan AS yang berada 80 kilometer di sebelah barat-daya Tucson.

Setelah melakukan perjalanan, ibu anak perempuan tersebut dan seorang perempuan lain mencari air, dan meninggalkan putri mereka bersama seorang perempuan lain dan anaknya.

"Segera setelah pergi untuk mencari air, mereka tak pernah melihat mereka lagi," kata petugas Patroli Perbatasan AS Jesus Vasavilbaso.

Ibu anak perempuan itu dan seorang perempuan lain berjalan di gurun liar Sonoran selama 22 jam sebelum ditemukan oleh petugas Patroli Perbatasan AS yang melacak jejak kaki mereka.

Empat jam kemudian, petugas Patroli Perbatasan menemukan mayat anak perempuan tersebut 1,6 kilometer dari perbatasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper