Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Putin Sebut Hubungan Rusia-AS Terus Memburuk

Rusia dan AS berada di kubu yang berseberangan dalam banyak isu internasional, termasuk Suriah, Iran, dan Venezuela.
Presiden AS Donald Trump (kiri) menerima bola sepak dari Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dalam konferensi pers bersama setelah keduanya bertemu membahas sejumlah isu di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7)./Reuters-Grigoriy Dukor
Presiden AS Donald Trump (kiri) menerima bola sepak dari Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dalam konferensi pers bersama setelah keduanya bertemu membahas sejumlah isu di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7)./Reuters-Grigoriy Dukor

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan hubungan antara negaranya dengan AS makin memburuk dari waktu ke waktu.

Dalam wawancara dengan MirTV, seperti dikutip Reuters, Kamis (13/6/2019), Putin menyinggung banyaknya sanksi yang dijatuhkan AS kepada Rusia. Pernyataan tersebut disampaikannya sebelum KTT G20 di Osaka, Jepang pada 28-29 Juni 2019.

"[Hubungan kedua negara] Terus memburuk dari waktu ke waktu," ujar Putin.

Sebelumnya, Moskow mengungkapkan ada kemungkinan Putin dan Presiden AS Donald Trump menggelar pertemuan di sela-sela G20.

"Tentu saja ada peluang. Ada kemungkinan untuk terjadi apapun," tutur Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Jumat (7/6).

Putin dan Trump terakhir kali bertemu secara langsung di Buenos Aires, Argentina pada November 2018. Ketika itu, Trump dikabarkan bertemu Putin tanpa didampingi pejabat AS.

Namun, komunikasi terakhir keduanya disebut terjadi pada awal Mei 2019, saat Trump dan Putin berbicara melalui telepon untuk membahas kondisi Venezuela.

Meski Trump membantah adanya campur tangan Rusia dalam kampanyenya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) AS sekitar 3 tahun lalu, tapi kedua negara berada dalam kubu yang berseberangan dalam isu-isu lainnya. Di antaranya adalah isu Suriah, Iran, dan Venezuela.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper