Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes : Angka Kematian Selama Arus Mudik 2019 Turun Signifikan

Kementerian Kesehatan mengklaim bahwa pelaksanaan mudik pada tahun ini jauh lebih baik jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019). Pada puncak arus mudik lebaran 2019 sejumlah titik di Tol Jakarta-Cikampek-Cipali mengalami kepadatan volume kendaraan pemudik./Antara
Kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019). Pada puncak arus mudik lebaran 2019 sejumlah titik di Tol Jakarta-Cikampek-Cipali mengalami kepadatan volume kendaraan pemudik./Antara

Bisnis.com,JAKARTA—Kementerian Kesehatan mengklaim bahwa pelaksanaan mudik pada tahun ini jauh lebih baik jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan angka kematian dan kesakitan pada pemudik tahun ini turun signifikan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Nila pun mengapresiasi seluruh pihak termasuk masyarakat yang telah berupaya menjaga kesehatan dan keselamatan.

Meski pelaksanaan mudik tahun ini dinyatakan lebih baik jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tetapi sebagai langkah evaluasi, Menkes tetap meminta agar seluruh pihak khususnya tenaga kesehatan untuk lebih berupaya keras lagi sehingga angka kematian dan kesakitan pada arus mudik lebaran benar-benar dapat ditekan.

''Meskipun angka korban meninggal dunia pada saat evakuasi atau perjalanan ke rumah sakit relatif rendah, tetapi proses evakuasi korban kecelakaan lalu lintas ke rumah sakit masih harus diperhatikan, dan ditingkatkan sehingga ke depannya angka korban dapat terus berkurang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (13/6/2019).

Nila mengungkapkan fasilitas, dan pelayanan di rumah sakit menjadi rujukan korban kecelakaan juga masih harus ditingkatkan, karena jumlah korban meninggal di lokasi kecelakaan dan di rumah sakit masih cukup tinggi.

Selain itu masih terdapat beberapa korban yang meninggal pada saat evakuasi atau perjalanan ke RS. Oleh sebab itu, Menkes meminta agar penempatan pos kesehatan harus tetap memperhatikan titik-titik rawan kecelakaan.

Sementara itu, pada arus mudik tahun ini jumlah kejadian kecelakaan dan kematian turun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun ini kecelakaan sebanyak 550 kejadian, jumlah ini turun dibandingkan pada 2018 yaitu sebanyak 1.593 kejadian.

Pada arus mudik lebaran 2019, jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 133 orang atau turun 62,84% dari tahun lalu. Jumlah korban luka berat atau rawat inap sebanyak 104 orang atau turun 74,75% dibanding 2018. Sementara itu, korban luka ringan atau rawat jalan pada tahun 2018 sebanyak 2.101 atau turun 68,20%.

Adapun lokasi meninggal dunia korban kecelakaan lalu lintas mudik lebaran tahun 2019 pada H-7 hingga H+5 paling banyak di lokasi kecelakaan yaitu sebesar 47,36%, dan korban yang meninggal di rumah sakit sebanyak 36,09%. Sementara korban meninggal saat evakuasi atau perjalanan ke rumah sakit sebanyak 5,26%.

Sementara itu di pos kesehatan terdata 7 penyakit yang paling banyak ditemukan pada H-7 hingga H+5 yaitu ISPA, diare, gangguan pencernaan, hipertensi, kardiovaskuler, keracunan, dan penyakit lainnya. Ketujuh jenis penyakit ini sama banyaknya baik pada pasien yang berusia di bawah 5 tahun maupun pada pasien yang berusia di atas 5 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper