Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bupati Bogor Instuksikan Satpol PP Gelar Operasi Yustisi

"Setelah libur Lebaran ini saya akan memerintahkan Satpol PP melaksanakan Operasi Yustisi, termasuk kontrakan-kontrakan atau rumah kontrakan,"
Calon penumpang yang hendak mudik memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis n(30/5/2019)./Antara-Hafidz Mubarak
Calon penumpang yang hendak mudik memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis n(30/5/2019)./Antara-Hafidz Mubarak

Bisnis.com, JAKARTA - Bupati Bogor, Jawa Barat Ade Yasin menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor untuk melaksanakan Operasi Yustisi usai arus mudik Lebaran 1440 Hijriah untuk mengantisipasi bertambah pengangguran di Kabupaten Bogor.

"Setelah libur Lebaran ini saya akan memerintahkan Satpol PP melaksanakan Operasi Yustisi, termasuk kontrakan-kontrakan atau rumah kontrakan," ujarnya, di Bogor, Minggu (9/6/2019) dikutip Antara.

Menurutnya, Pemkab Bogor akan memberikan langkah tegas bagi mereka yang terjaring Operasi Yustisi, yakni memulangkan ke kampung halaman.

"Kalau memang kelamaan tinggalnya suruh pulang lagi, karena kepentingannya tinggal di sini apa, menambah beban kita, silakan mencari penghidupan di wilayahnya sendiri, jangan menambah pengangguran di Kabupaten Bogor," katanya lagi.

Ade Yasin khawatir para pendatang baru usai arus balik mudik Idul Fitri 1440 Hijriah menambah jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor, sehingga ia melarang para pemudik agar sekembalinya ke Bogor tidak membawa pendatang baru.

"Pesan saya, ketika pulang mudik, jangan menambah pengangguran di Kabupaten Bogor. Artinya jangan bawa orang ke sini, sehingga menambah pengangguran," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pula.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor pada tahun 2017 ada sebanyak 248.368 pengangguran. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2015 hanya ada sebanyak 231.854 pengangguran.

Sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Bogor juga cenderung padat, tercatat pada tahun 2017 ada sebanyak 5.715.009 jiwa. Jumlah tersebut jauh meningkat dari tahun 2015 hanya sebanyak 4.771.932 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper