Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bambang Widjojanto Sebut Nomornya Masih Terima Laporan Kecurangan Pemilu

Ketua Tim MK Prabowo-Sandi yang juga mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, membantah pesan di sejumlah grup Whatapps yang menyatakan nomor telegramnya tidak lagi dapat menerima laporan data dan video kecurangan pemilu.
Ketua Tim Hukum BPN calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Bambang Widjojanto (tengah) bersama Penanggung jawab Hashim Djojohadikusumo (kanan) dan anggota Denny Indrayana (kiri) melakukan pendaftaran gugatan perselisihan hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (24/5/2019)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Ketua Tim Hukum BPN calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Bambang Widjojanto (tengah) bersama Penanggung jawab Hashim Djojohadikusumo (kanan) dan anggota Denny Indrayana (kiri) melakukan pendaftaran gugatan perselisihan hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (24/5/2019)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Tim MK Prabowo-Sandi yang juga mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, membantah pesan di sejumlah grup Whatapps yang menyatakan nomor telegramnya tidak lagi dapat menerima laporan data dan video kecurangan pemilu.

Bambang justru mengatakan kabar tersebut sebagai upaya penggembosan terhadap tim yang dia ketuai, karena pesan dari orang-orang yang mengaku Tim MK Prabowo-Sandi yang menyatakan agar laporan data dan video dialihkan ke nomor mereka dikatakan banyak beredar.

"Ketika kami cek, ternyata orang tersebut bukan dari tim kami,’ kata Bambang Widjoyanto atau yang akrab dipanggil BW," ujar Bambang dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (8/6/2019).

Bambang menjelaskan bahwa masyarakat di daerahnya kembali mengecek langsung ke tim MK Prabowo-Sandi sebelum mengirimkan ke nomor orang-orang yang mengaku tim BW.

"Ini yang membuat sebagian masyarakat ragu-ragu dan memilih untuk tidak meneruskan informasi penting sebagai bahan bukti ke MK," imbuhnya.

Untuk itu, Bambang mengimbau agar masyarakat berhati-hati bila ada orang yang mengatasnamakan tim MK Prabowo Sandi untuk mengambil bukti-bukti yang ada di masyarakat, akan tetapi informasi tersebut tidak diteruskan kepada dirinya.

Adapun, dalam pesan yang beredar di beberapa grup WA tersebut, seseorang mengaku bernama Heri menulis, 'berhubung banyaknya telegram dan sms yang masuk ke Pak Bambang Widjoyanto, untuk data dan video kecurangan bisa dikirimkan ke saya. Saya kebetulan tim pengumpul data untuk gugatan di MK.'

Pesan senada dikabarkan juga beredar dari seseorang yang bernama Deden, yang mengaku sebagai mantan KPU.

"Saya tidak pernah mengintruksikan kepada orang lain agar informasi kecurangan pilpres dialihkan ke nomor telegram lain," bantah Bambang.

Saat ini, tim MK Prabowo-Sandi sudah mempunyai nomor telegram khusus untuk menerima laporan masyarakat. Nomor tersebut adalah +6287783078352. Lebih jauh BW menyatakan, bila ada pihak-pihak yang mengaku tim MK, agar mengkonfirmasi ke nomor khusus tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper