Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diancam Trump, Meksiko Kerahkan 6.000 Pasukan Cegah Migran di Perbatasan Guatemala

Para imigran menyeberangi sungai di dekat proyek pembangunan tembok perbatasan antara El Paso dan Ciudad Juarez, Meksiko, Selasa (5/2/2019)./Reuters-Jose Luis Gonzalez
Para imigran menyeberangi sungai di dekat proyek pembangunan tembok perbatasan antara El Paso dan Ciudad Juarez, Meksiko, Selasa (5/2/2019)./Reuters-Jose Luis Gonzalez

Bisnis.com, JAKARTA — Meksiko menyatakan akan mengerahkan ribuan pasukannya ke perbatasan Guatemala untuk membendung gelombang migran Amerika Tengah.

Tindakan tersebut diambil di tengah ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang akan menaikkan tarif impor terhadap seluruh produk dari Meksiko jika negara tetangganya itu membiarkan gelombang imigran ilegal terus masuk ke AS.

"Kami telah menjelaskan bahwa ada 6.000 orang yang akan dikerahkan di sana," ujar Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard seusai mengadakan pertemuan dengan pejabat AS di Washington, dikutip dari Reuters, Jumat (7/6/2019).

Ebrard menambahkan bahwa pembicaraan Meksiko dengan AS tentang migrasi akan dilanjutkan pada Jumat ini.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan Meksiko harus mampu membendung aliran imigran dari Amerika Tengah yang berusaha mencari suaka ke AS. Jika hal itu gagal dilakukan, maka AS akan mengenakan tarif impor sebesar 5% pada Senin mendatang.

Sejumlah analis menyebutkan jika ancaman itu menjadi kenyataan, maka ekonomi Meksiko akan terpukul sangat keras. Fitch, agensi pemeringkat utang, mengoreksi ke bawah peringkat utang Meksiko akibat peluang meningkatnya eskalasi politik perang dagang. Tak hanya itu, Moody's juga mengubah outlook Meksiko menjadi negatif.

Adapun pejabat AS menyebutkan ada 80.000 orang yang berada dalam tahanan karena menyeberang secara ilegal. Rata-rata ada 4.500 imigran yang datang setiap harinya.

Trump selalu menegaskan akan menghalangi masuknya imigran ilegal ke AS dan menyiapkan sejumlah langkah, termasuk membangun tembok di sepanjang perbatasan dengan Meksiko. Kebijakan itu menjadi salah satu hal yang dikampanyekannya sejak mengikuti Pilpres 2016

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper