Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Dagang Sorotan Utama Pertemuan G20

Perang dagang diperkirakan memberikan risiko terhadap pertumbuhan ekonomi dunia yang diikuti dengan pelemahan situasi ekonomi dunia saat ini.
Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden China Xi Jinping saat bertemu di KTT G20 di Hamburg, Jerman, pada 8 Juli 2017./Reuters-Saul Loeb
Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden China Xi Jinping saat bertemu di KTT G20 di Hamburg, Jerman, pada 8 Juli 2017./Reuters-Saul Loeb

Bisnis.com, JAKARTA — Menghangatnya tensi politik akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China tampaknya akan menjadi sorotan dalam pertemuan G20 di Jepang pada pekan ini.

Perang dagang diperkirakan memberikan risiko terhadap pertumbuhan ekonomi dunia yang diikuti dengan pelemahan situasi ekonomi dunia saat ini.

Berdasarkan pernyataan dua pejabat resmi G20 seperti dikutip Reuters, Rabu (5/6/2019), menteri keuangan negara anggota G20 dan para gubernur bank sentral diproyeksikan mempertahankan opini bahwa perekonomian global bakal melaju positif pada tahun mendatang.

Namun, beberapa pembuat kebijakan akan berpandangan sedikit optimistis terhadap outlook pertumbuhan ekonomi yang dibayangi oleh potensi negatif akibat perang dagang. Apalagi, potensi perang dagang bakal meluas tidak hanya dengan China tetapi juga Meksiko.

"Beberapa bulan yang lalu, ada konsensus yang menyatakan bahwa ekonomi dunia akan kembali melaju positif pada pertengahan tahun ini, menyusul efek stimulus China yang mulai berdampak," kata perwakilan pejabat G20.

Meski banyak yang berpandangan negatif, dia mengemukakan masih ada beberapa pihak yang memandang positif atas proyeksi ekonomi ke depan. Aktivitas produksi pabrikan menunjukkan penurunan di sejumlah negara, mulai dari AS, Eropa, dan Asia pada Mei lalu seiring dengan meningkatnya eskalasi politik akibat perang dagang.

Ketidakpastian ekonomi dunia juga memaksa Australia dan Selandia Baru memangkas suku bunga acuannya, sedangkan Federal Reserve juga memberikan sinyal akan melakukan hal serupa.

"Resesi global bukan skenario utama kami tapi risiko semakin terlihat. Pertemuan G20 akan membicarakan tentang ketidakpastian dan mereka akan siap dengan apapun yang diperlukan untuk mengatasi itu. Tapi secara realistis, apa yang mereka bisa lakukan," kata ekonom BNP Paribas Hiroshi Shiraishi.

Pertemuan G20 akan diselenggarakan pada Sabtu (8/6/2019) di Fukuoka, Jepang dan hasil pertemuannya akan diumumkan pada pertemuan tingkat tinggi di Osaka pada 28—29 Juni 2019.

Presiden AS Donald Trump diperkirakan bakal bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada pertemuan G20 ini, meski China menolak berkomentar terkait hal itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper