Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kivlan Zen Pernah Beri Uang Kepada Tersangka Pembunuhan Empat Tokoh

Pengacara Kivlan Zen, Burhanuddin mengatakan bahwa penyidik Polda Metro Jaya sempat mencecar kliennya soal pemberian uang sebesar Sing$15 ribu kepada Helmi Kurniawan.
Mayor Jenderal TNI Purn Kivlan Zen (kanan) berjalan meninggalkan Bareskrim Polri usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (13/5/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Mayor Jenderal TNI Purn Kivlan Zen (kanan) berjalan meninggalkan Bareskrim Polri usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (13/5/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Pengacara Kivlan Zen, Burhanuddin mengatakan bahwa penyidik Polda Metro Jaya sempat mencecar kliennya soal pemberian uang sebesar Sing$15 ribu kepada Helmi Kurniawan.

Helmi merupakan salah dari lima tersangka yang diduga akan membunuh 4 tokoh nasional saat aksi 22 Mei 2019.

Dalam penyidikan, kata Burhanuddin, Kivlan membantah tuduhan pemberian uang itu untuk mendanai rencana pembunuhan empat tokoh nasional.

"Tidak ada keterkaitan dengan versi polisi [untuk] membunuh empat orang, dan sebagainya," kata Burhanuddin saat dihubungi, Sabtu, (1/6/2019).

Menurut Burhanuddin,  Mantan Kepala Staf Kostrad tersebut mengakui pernah menggelontorkan uang kepada Helmi Kurniawan pada bulan Maret 2019. Dia menyebutkan bahwa uang itu akan digunakan untuk mengadakan sebuah perayaan pada bulan Mei.

Helmi Kurniawan alias HK telah ditetapkan menjadi tersangka kasus kepemilikan senjata ilegal bersama Azwarmy atau AZ yang merupakan sopir pribadi Kivlan Zen. Empat tersangka lainnya yakni Tajudin alias TJ, IR, AD, dan AF.

Empat tokoh yang disebut menjadi target pembunuhan itu adalah Menko Polhukam Wiranto, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, serta Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.

Burhanuddin mengatakan uang yang diberikan Kivlan itu untuk mengumpulkan orang-orang dalam perayaan pada bulan Mei. Tapi Burhanuddin tak mengingat detail perayaan dan bentuk pelaksanaan acara.

Oleh Helmi Kurniawan dan kawan-kawan, menurut Burhanuddin, uang yang diberikan oleh Kivlan malah diselewengkan. Dia menyebutkan acara dan perayaan yang akan dibiayai Kivlan itu tidak pernah dilaksanakan.

"Kesimpulannya mereka itu ingkar dan Pak Kivlan menangih sebetulnya ke mereka uang yang sudah dikeluarkan itu," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper