Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Wisata Berburu di Indonesia Masih Luas

Hobi berburu ternyata masih terus berkembang di berbagai negara di dunia dan bisa menjadi sumber devisa negara, termasuk di Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki aneka jenis hewan liar yang unik di dunia.

Bisnis.com, JAKARTA - Hobi berburu ternyata masih terus berkembang di berbagai negara di dunia dan bisa menjadi sumber devisa negara, termasuk di Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki aneka jenis hewan liar yang unik di dunia.

Lawyer senior, Satria Zulkarnaen Tarigan sekaligus orang yang hobi berburu mengatakan sudah saatnya Indonesia mulai mengembangkan taman wisata berburu yang memiliki daya tarik bagi para pecinta olahraga berburu.

Dia mengatakan, masih banyak wilayah di Indonesia yang bisa dikembangkan menjadi taman wisata berburu. Setelah Sumatera dan Jawa, ada Sulawesi dan Papua yang memiliki potensi untuk berburu.

“Dari pada wilayah itu dijadikan perkebunan yang tanaman monokultur perusak lingkungan, masih jauh lebih bagus kalau dijadikan sebagai lahan konservasi dan wisata perburuan yang sudah pasti mendatangkan devisa bagi masyarakat,” ujar Satria.

Caranya, menyediakan kemudahan bagi investor untuk mendirikan taman wisata berburu.

“Masyarakat yang memiliki minat dan hobi berburu wajib memegang teguh kaidah hukum dan peraturan yang berlaku,” imbuh anggota Safari Club Nasional ini.

Satria menyebutkan bahwa juga harus ada aturan terkait hewan yang bisa diburu.

“Babi hutan yang merupakan hama bagi tanaman produksi petani, dapat dikendalikan jumlahnya melalui wisata berburu, seperti yang dilakukan masyarakat di Sumatera Barat,” tambahnya.

"Karena Kegiatan berburu dengan mengacu kepada peraturan dan tata tertib yang berlaku, justru dapat menekan kegiatan pembantaian satwa yang dewasa ini diperkirakan banyak ditemukan di tengah masyarakat, khususnya pembantaian hewan-hewan langka dan dilindungi. Dan masyarakat yang memiliki minat dan hobi berburu, hendaknya senantiasa memegang tuguh kaidah hukum yang berlaku," tandas Satria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper