Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jeremy Hunt : Brexit Perlu Kesepakatan dan Tim Perunding Baru

Calon pemimpin Partai Konservatif Jeremy Hunt menyebutkan Inggris membutuhkan kesepakatan dan tim perunding baru terkait Brexit.
Ilustrasi brexit/Reuters
Ilustrasi brexit/Reuters

Bisnis.com, LONDON -  Poin-poin kesepakatan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa dinilai perlu dirundingkan kembali.

Calon pemimpin Partai Konservatif Jeremy Hunt, Selasa (28/5/2019) menyebutkan Inggris membutuhkan kesepakatan Brexit Uni Eropa yang baru dan tim perunding baru. Tim mencakup pendukung Brexit Partai Konservatif dan Partai Persatuan Demokratis dari Irlandia Utara (DUP), kata Hunt.

Hunt mengatakan rancangan kesepakatan Brexit yang disetujui Perdana Menteri Theresa May dengan Uni Eropa pada November perlu dirundingkan kembali. Hunt menambahkan bahwa "backstop Irlandia" dapat diubah. Sementara itu Uni Eropa menolak untuk membuka kembali kesepakatan Brexit.

"Yang harus kita lakukan adalah memiliki tim perunding yang baru. Dalam tim tersebut yang harus dilibatkan tidak hanya pemerintah, namun DUP, ERG. Saya rasa Anda harus memiliki wakil dari Skotlandia dan Wales," kata Hunt, mengacu pada European Research Group (ERG) anggota parlemen dari Partai Konservatif yang secara terang-terangan mendukung Brexit dengan Uni Eropa.

"Jika Anda memiliki perwakilan tepat dalam tim perunding dari suara lain... Saya rasa Anda dapat memberi Brussels kepercayaan diri bahwa mereka sedang berbicara dengan seseorang yang berkompeten menyampaikan kesepakatan," tegas Hunt.

Brexit yang berlarut-larut berpengaruh pada wibawa London sebagai pusat keungan dunia.

Menurut survei tahunan Global Regulatory Outlook oleh firma konsultan di Amerika Serikat (AS) Duff & Phelps, lebih dari separuh jumlah responden kini melihat New York sebagai pusat keuangan terbaik di dunia.

Raihan ini meningkat sekitar 10 persen dari tahun 2018. Sementara itu, jumlah responden yang melihat London sebagai yang terdepan merosot menjadi 36 persen dari 53 persen pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper