Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu Iran: AS Ancam Perdamaian dan Keamanan Internasional

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa keputusan AS untuk mengerahkan lebih banyak pasukan ke Timur Tengah sangat berbahaya bagi perdamaian global.
Tentara Amerika Serikat/Reuters
Tentara Amerika Serikat/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa keputusan AS untuk mengerahkan lebih banyak pasukan ke Timur Tengah sangat berbahaya bagi perdamaian global.

Seperti dilansir Reuters, pemerintahan AS menyatakan akan mengirim 1.500 tentara tambahan ke Iran dan menuduh Pengawal Revolusi Iran bertanggung jawab langsung atas serangan terhadap tanker minyak di Timur Tengah.

Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa tuduhan Amerika Serikat tersebut semakin membenarkan kebijakan yang selalu ingin bermusuhan dan untuk meningkatkan ketegangan di Teluk Persia

"Kehadiran AS yang meningkat di kawasan kami sangat berbahaya dan mengancam perdamaian dan keamanan internasional, dan ini harus diatasi," ujar Mohammad Javad seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (25/5/2019).

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump juga menyerukan ancaman dari Iran untuk mengumumkan keadaan darurat terkait keamanan nasional yang akan menghapus penjualan senjata bernilai miliaran dolar AS ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan negara-negara lain tanpa persetujuan kongres.

Hal tersebut dikarenakan terdapat dua kapal Saudi yang mengalami kerusakan akibat disabotase di lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (12/5/2019) waktu setempat. Saat itu, kapal tersebut sedang mendekati Selat Hormuz, titik sempit (choke point) terpenting dalam pengapalan minyak di kawasan itu.

Pertentangan antara AS dan Iran semakin meningkat pada bulan ini, usai Presiden Donald Trump mengakhiri pengecualian terhadap sanksi penjualan minyak Iran.

Republik Islam tersebut juga telah mengancam untuk memblokir pengiriman minyak lewat Selat Hormuz, jika AS menghentikan ekspor Iran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper