Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 24 MEI: Kompak Jaga Stabilisasi Mata Uang, Produsen Mobil PHK Pekerja

Berita strategi defensif bank sentral di Asia terhadap dolar AS beserta sejumlah berita lainnya dari mancanegara menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (24/5/2019).
Ilustrasi Dolar AS/Reuters
Ilustrasi Dolar AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Berita strategi defensif bank sentral di Asia terhadap dolar AS beserta sejumlah berita lainnya dari mancanegara menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (24/5/2019).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:

 Kompak Jaga Stabilisasi Mata Uang. Alih-alih memanfaatkan mata uang sebagai senjata untuk melawan perang dagang, sebagian bank sentral di Asia terpaksa mengeluarkan strategi defensif untuk bertahan terhadap dolar AS. (Bisnis Indonesia)

Produsen Mobil PHK Pekerja. Di tengah penurunan penjualan mobil global setelah mencatatkan pertumbuhan selama 1 dekade terakhir, sejumlah produsen mobil bersiap untuk memangkas lebih banyak jumlah pekerja untuk menyeimbangkan beban perusahan. (Bisnis Indonesia)

AS Belum Siap Bernegosiasi dengan UE. Amerika Serikat, yang saat ini berada di tengah perang tarif dengan China dan berupaya melakukan negosiasi dengan Jepang, Meksiko, dan Kanada, dinilai belum siap untuk melanjutkan perundingan dagang dengan Uni Eropa (Bisnis Indonesia)

Turki Pangkas Tarif ke AS. Turki memutuskan memangkas tarif impor pada beberapa produk buatan Amerika Serikat (AS). Aksi ini merupakan tanggapan terhadap langkah serupa yang dilakukan AS yang mendiskon tarif impor baja Turki. (Kontan)

Keuangan Trump Segera Diselidiki. Kongres Amerika Serikat (AS) akhirnya bisa dengan leluasa menyelidiki keganjilan catatan keuangan Presiden Donald Trump. Parlemen AS akan bisa mengakses catatan keuangan pribadi Trump di Deutsche Bank AG dan Capital One Financial Corporation. (Kontan)

Pemilu Eropa Dimulai, Kaum Populis Siapkan Kejutan. Para Pemilih di Inggris yang tak lama lagi menghadapi Brexit ikut memberikan suara pada pemilihan umum 28 negara Eropa pada Kamis (23/5). Kaum Eurosceptic dan kekuatan anti-imigrasi bersikukuh untuk menciptakankejutan politik yang akan mengguncang kemapanan di Uni Eropa. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper