Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPAI : Ungkap Dalang Mobilisasi 14 Remaja Sukabumi Ikut Aksi 22 Mei

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta polisi mengungkap dalang dibalik mobilisasi 14 remaja dari Sukabumi yang berencana ikut aksi 22 Mei di Jakarta.
Demonstran terlibat kericuhan saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019)/ANTARA FOTO-Indrianto Eko Suwarso
Demonstran terlibat kericuhan saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019)/ANTARA FOTO-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta polisi mengungkap dalang dibalik mobilisasi 14 remaja dari Sukabumi yang berencana ikut aksi 22 Mei di Jakarta.

"Kami meminta polisi mengungkap secara cepat dan cermat. Negara tidak boleh kalah dengan pelaku eksploitasi anak," kata Susanto melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis.

Susanto mengatakan penyampaian aspirasi merupakan hak setiap warga negara sepanjang sesuai dengan koridor hukum yang berlaku. Namun, memobilisasi anak untuk demonstrasi merupakan pelanggaran undang-undang.

Menurut Susanto, penyalahgunaan anak dalam kegiatan politik merupakan pelanggaran hak-hak anak. KPAI sudah melakukan upaya pencegahan sejak sebelum pemilu melalui nota kesepahaman dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

KPAI juga sudah mengundang perwakilan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk mencegah pelibatan anak.

"KPAI, TKN, dan BPN bersepakat untuk melakukan langkah-langkah antisipasi dan pencegahan sehingga tidak ada anak yang dilibatkan apalagi dalam sengketa pemilu," tuturnya.

Sebelumnya, polisi menangkap 14 remaja di Sukabumi. Saat digeledah, ditemukan sepucuk surat wasiat yang isinya "Diwakafkan untuk Agama dan Negara" dari salah satu remaja tersebut.

Polisi masih mendalami kasus tersebut sekaligus membina dan menyelidiki siapa yang memobilisasi mereka.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Rustam Agus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper