Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temui Jokowi, Zulkifli Hasan : Mari Selesaikan Persoalan Dengan Cara Damai

Zulkifli menyatakan dirinya sebagai Ketua MPR yang ditugaskan oleh undang-undang untuk menjaga konstitusi, menjaga persatuan, menjaga kebersamaan mengajak semua pihak untuk menyelesaikan persoalan dengan cara yang damai dan dialog.
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima kedatangan Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima kedatangan Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, BOGOR — Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019).

Dalam kesempatan itu, Zulkifli yang Ketua MPR itu membahas berbagai hal dengan Jokowi mengenai situasi pascapengumuman rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Zulkifli menyatakan dirinya sebagai Ketua MPR yang ditugaskan oleh undang-undang untuk menjaga konstitusi, menjaga persatuan, menjaga kebersamaan mengajak semua pihak untuk menyelesaikan persoalan dengan cara yang damai dan dialog.

Apalagi, menurutnya, sekarang merupakan bulan Ramadan, bulan yang seharusnya semua pihak saling menyayangi, mencintai, membantu dan memberi.

"Demokrasi itu memang memerlukan kesabaran bahkan ekstra kesabaran. Saya mengajak pemerintah untuk bisa menyelesaikan dengan damai dan teman-teman seluruh indonesia juga merespons ini dengan dialog dan silaturahmi," kata Zulkifli.

Zulkifli mengajak semua pihak untuk menyelesaikan perbedaan dengan damai dan dialog. Dia juga berharap masyarakat dapat menahan diri di Ramadan ini.

Menurutnya, pemilu merupakan kegiatan yang harus diselesaikan. Zulkifli menyatakan Indonesia akan ada sepanjang zaman dan sepanjang masa.

Konstitusi, ujarnya, telah memberi jalan bahwa para pihak boleh sepakat untuk tidak sepakat. Zulkifli menyatakan demokrasi membuka ruang tersebut.

"Konstitusi juga memberi ruang ada perbedaan, ada sengketa, memberi ruang. Ke mana? Apakah untuk DPD, DPR, Pilpres, Mahkamah Konstitusi. Oleh karena itu, di Mahkamah Konstitusi nanti masing-masing tim bisa menjelaskan segala persoalan yang dia hadapi. Terbuka, disiarkan media," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper