Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Dagang China vs AS: Google Putuskan Hubungan Bisnis dengan Huawei

Anak perusahaan Google, Alphabet Inc memutuskan menghentikan hubungan bisnisnya dengan Huawei yang mensyaratkan transfer produk perangkat keras dan perangkat lunak kecuali untuk lisensi open source (sumber terbuka), menurut sumber yang dekat dengan masalah tersebut.
Kantor Google di Jakarta, Indonesia. JIBI/BISNIS/Syaiful Milah
Kantor Google di Jakarta, Indonesia. JIBI/BISNIS/Syaiful Milah

Bisnis.com, JAKARTA — Anak perusahaan Google, Alphabet Inc  memutuskan menghentikan hubungan bisnisnya dengan Huawei yang mensyaratkan transfer produk perangkat keras dan perangkat lunak kecuali untuk lisensi open source (sumber terbuka), menurut sumber yang dekat dengan masalah tersebut.

Langkah itu  merupakan sebuah pukulan terhadap perusahaan teknologi China yang telah diincar  Pemerintah AS untuk dimasukkan ke daftar hitam di seluruh dunia.

Dengan demikian, Huawei Technologies Co Ltd akan segera kehilangan akses untuk memperbarui sistem operasi Android. Begitu juga untuk versi telepon pintar China yang akan kehilangan akses ke aplikasi dan layanan populer, termasuk Google Play Store dan aplikasi Gmail.

Rincian layanan spesifik masih dibahas secara internal di Google, menurut sumber itu seperti dikutip Reuters, Senin (20/5/2019). Pengacara Huawei juga tengah mempelajari dampak dari tindakan Departemen Perdagangan AS, menurut seorang juru bicara Huawei. 
Akan tetapi perusahaan itu tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya sebagimana juga halnya dengan Departemen Perdagangan AS.

Huawei akan terus memiliki akses ke versi sistem operasi Android yang tersedia melalui lisensi sumber terbuka, yang secara bebas terbuka untuk siapa saja yang ingin menggunakannya.

Akan tetapi Google akan berhenti memberikan dukungan teknis dan kolaborasi apa pun untuk Android dan layanan Google kepada Huawei di masa mendatang, kata sumber itu.

Pemerintah AS Kamis lalu secara resmi memasukkan Huawei ke daftar hitam dan memberlakukan pembatasan yang akan membuat sangat sulit bagi raksasa teknologi itu untuk berbisnis dengan perusahaan AS tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper