Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Boeing Nyatakan Pembaharuan Perangkat 737 MAX Tuntas

Boeing Co mengatakan pihaknya telah menyelesaikan pembaruan peranti lunak untuk 737 jet MAX-nya. Produk tersebut sebelumnya telah didistribusi ke berbagai maskapai di seluruh dunia, namun telah terlibat dalam kecelakaan fatal pada tahun ini.
Foto udara yang menunjukkan pesawat 737 MAX buatan Boeing diparkir di pabrik Boeing di Renton, Washington, Kamis (21/3/2019)./Reuters-Lindsey Wasson
Foto udara yang menunjukkan pesawat 737 MAX buatan Boeing diparkir di pabrik Boeing di Renton, Washington, Kamis (21/3/2019)./Reuters-Lindsey Wasson

Bisnis.com, JAKARTA - Boeing Co mengatakan pihaknya telah menyelesaikan pembaruan peranti lunak untuk 737 jet MAX. Produk tersebut sebelumnya telah didistribusi ke berbagai maskapai di seluruh dunia, namun telah terlibat dalam kecelakaan fatal pada tahun ini.

Dikutip dari Reuters, Jumat (17/5/2019), Boeing  mengatakan pihaknya sedang dalam proses mengajukan rencana pelatihan pilot ke Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) dan akan bekerja sama dengan regulator untuk menjadwalkan penerbangan uji sertifikasi.

FAA merencanakan pertemuan pada 23 Mei di Fort Worth, Texas, dengan regulator dari seluruh dunia untuk memperbarui ulasan perbaikan perangkat lunak Boeing dan pelatihan pilot.

Regulator penerbangan dari negara lain harus menilai perbaikan yang diusulkan Boeing dan kembali membolehkan 737 MAX terbang setelah ulasan independen dari FAA.

Tidak jelas kapan pesawat 737 MAX akan kembali boleh dioperasikan, tetapi maskapai penerbangan AS mengatakan mereka berharap jet akan terbang musim panas ini.

Southwest Airlines Co dan American Airlines Group Inc, dua operator terbesar AS  pengguna MAX, telah menarik penggunaan jet tersebut dari jadwal mereka masing-masing hingga 5 Agustus dan 19 Agustus.

Maskapai penerbangan, yang masih harus memutuskan pelatihan pilot, mengatakan mereka akan menggunakan pesawat tersebut sebagai cadangan jika mereka disetujui untuk penerbangan sebelum tanggal tersebut.

FAA mengatakan pada hari Kamis bahwa Boeing belum mengirimkan paket perangkat lunak finalnya untuk persetujuan.

Administrator FAA Dan Elwell mengharapkan Boeing akan mengajukan pengajuan resmi untuk pembaruan perangkat lunaknya sekitar minggu depan.

The 737 MAX dikandangkan setelah kecelakaan fatal Ethiopian Airlines yang menewaskan semua 157 penumpang di dalamnya. Hal itu terjadi hanya lima bulan setelah kecelakaan yang sama dari penerbangan Lion Air menewaskan 189 orang.

Boeing berharap pemutakhiran perangkat lunak dan pelatihan pilot yang terkait akan menambah lapisan perlindungan untuk mencegah data yang salah memicu sistem yang disebut MCAS, yang diaktifkan di kedua pesawat sebelum jatuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper