Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petinggi Gerindra Kritik AHY Lebih Pentingkan Bertemu Jokowi dan Pendukungnya

Dalam sebulan ini Komandan Komando Tugas Bersama, Agus Harimurti Yudhoyono bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan kepala daerah muda yang mendukung capres petahana ini. Langkah tersebut dikritik oleh petinggi partai Gerindra.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade./Bisnis-Jaffry Prakoso
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade./Bisnis-Jaffry Prakoso

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam sebulan ini Komandan Komando Tugas Bersama, Agus Harimurti Yudhoyono bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan kepala daerah muda yang mendukung capres petahana ini. Langkah tersebut dikritik oleh petinggi partai Gerindra.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan bahwa sebagai pendapat pribadi, Agus (AHY) sangat tidak loyal terhadap koalisi yang sudah dibangun untuk Prabowo-Sandi.

“Saya bukan bangsawan politik, tapi saya ingin mengkritik seorang bangsawan politik yang saya anggap mengambil kebijakan zigzag dan bermanuver di saat proses pemilu ini belum selesai,” katanya di Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Andre menjelaskan bahwa pada saat AHY bertemu dengan Jokowi, dia masih bisa menerima itu. Ini karena pengurus Partai Demokrat menegaskan solid pada peserta pemilu nomor urut 02 ini.

Akan tetapi Andre tidak bisa menerima ketika AHY bertemu dengan para kepala daerah yang mendukung Jokowi-Amin. Pertemuan tersebut pun tidak diketahui oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

“Apa susahnya kalau bertemu Pak Jokowi, telepon atau WA Pak Djoksan [Ketua BPN Djoko Santoso]. ‘Pak Djoko saya ketemu sebentar ya’. Juga bilang mau ketemu kepala daerah muda,” jelasnya.

Andre membiarkan publik menilai apakah manuver yang dilakukan AHY ini demi mendapat kursi menteri jika Jokowi jadi presiden lagi. Biarkan waktu yang menjawabnya.

“Saya imbau rakyat Indonesia, media mari kita tonton pertunjukan ini apakah ini hanya semata-mata demi persatuan bangsa atau ada ujungnya soal manuver jabatan menteri. Waktu akan buktikan,” ucapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper