Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Koalisi Gemuk Buat Kinerja DPR Buruk, Formappi: Oposisi Harus Kuat

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus berpendapat bahwa buruknya kinerja DPR RI 2014-2019 merupakan akibat kekuatan oposisi yang lemah dibandingkan koalisi pendukung pemerintah.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus/Bisnis-Aziz R
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus/Bisnis-Aziz R

Bisnis.com, JAKARTA — Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus berpendapat bahwa buruknya kinerja DPR RI 2014-2019 merupakan akibat kekuatan oposisi yang lemah dibandingkan koalisi pendukung pemerintah.

"Jadi saya kira lemahnya oposisi juga membuat kemudian koalisi [pemerintah] tampak kehilangan tantangan. Itu yang membuat kinerja DPR tidak pernah beranjak lebih baik dari tahun ke tahun," ujar Lucius di kantor Formappi, Senin (13/5/2019).

Menurut Lucius, walaupun jumlahnya sedikit, oposisi yang kuat justru sanggup memberi kebijakan alternatif. Sehingga DPR tak cenderung melindungi pemerintah.

Apalagi, kini secara komposisi di parlemen, kemungkinan koalisi partai Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sudah menguasai sekitar 60 persen kursi. Bahkan empat dari lima pimpinan DPR berpotensi diduduki oleh parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Yaitu PDIP, Golkar, PKB, dan NasDem.

"Saya kira peran oposisi itu mestinya yang paling kita harapkan, gitu ya, kalaupun mereka sedikit dalam soal jumlah tapi mereka tidak pernah boleh kehilangan suara untuk mengkritik dan itu harus dilakukan secara konsisten," ujarnya.

"Jadi saya kira berhasil tidaknya DPR 2019-2024 sangat tergantung peran oposisi itu karena hampir pasti koalisi akan larut dengan kekuasaan. Karena dengan dominasi mereka di parlemen, mereka merasa tidak punya tantangan untuk bekerja lebih," tambah Lucius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper