Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rocky Gerung Tidak Percaya Kelelahan Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ini Respons Warganet

Rocky Gerung membuat cuitan soal kematian, sementara Kemenkes merilis daftar penyakit penyebab meninggalnya Petugas KPPS, Minggu (12/5/2019).
Petugas KPPS. REUTERS/Willy Kurniawan
Petugas KPPS. REUTERS/Willy Kurniawan

Bisnis.com, Jakarta - Kabar penyebab meninggalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) jadi perbincangan hangat hingga dikritisi sejumlah pihak karena dianggap masih menyisakan teka-teki. Salah satunya, Rocky Gerung yang menyindir tidak mungkin petugas KPPS meninggal karena kelelahan.

Rocky Gerung berkomentar terkait tewasnya petugas KPPS yang disebut mencapai 446 jiwa. Dia meragukan pernyataan pihak KPU yang menyebut petugas yang meninggal dunia sebagian besar dipicu karena kelelahan.

Rocky menegaskan bahwa tidak ada yang namanya orang mati itu disebabkan karena kelelahan. "Gile lu, Ndro. Gak ada orang mati karena kelelahan. Jadi boneka, bisa," tulisnya di Twitter pada Minggu pagi (12/5/2019).

Cuitan Rocky Gerung tersebut lantas dibanjiri oleh sejumlah komentar warganet. 

Lantas ada juga warganet yang menceritakan pengalaman keluarganya saat menjadi Petugas KPPS. Seperti @Hali83164736 yang menceritakan kisah suaminya yang menjadi anggota KPPS.

@Halim83164736 kemudian menjawab, "Khusus di RT suami saya bertugas, 01 lebih unggul karena sekolam 200, tapi di RT-RT lain 02 unggul. Dapet uang Rp450.000, tapi gaji suami saya dipotong Rp180.000 dari kantor karena tidak masuk (sakit) 1 hari setelah pemilu."

Mengetahui hal ini, akun @rani_asriyani membalas dan menceritakan pengalaman ibunya saat menjadi Petugas KPPS. "Ibu saya juga usia 52 tahun jadi petugas. Pergi Rabu jam 05.00 pagi, pulang hari Kamis jam 05.00 pagi. Jarak TPS 1 km dari rumah. Lelah pasti, apalagi masih 3 hari bolak balik kecamatan. Alhamdulillah tidak sampai sakit berat, hanya batuk pilek, dibayar Rp550.000 ditransfer lewat Bank Mandiri."

Selanjutnya ada juga akun @MTegusScout1 yang ikut menimpali cuitan Rocky. "Coba rasakan jadi seperti kami yang bekerja sebegitu beratnya. Dari pagi sampai kembali pagi, seakan-akan kerja keras kami tidak dianggap. Benar kata Pak Mahfud, 'KPU selalu salah di mata yang kalah,'" tulisnya.

Namun cuitan ini kemudian dibalas oleh @marhaendra13. "Katanya KPU selalu salah di mata yang kalah, tapi bisa juga selalu benar di mata yang curang. Belajarlah sedikit matematik dan statistik biar ngerti teori probability."

Lantas @MTegusScout1 merespon dengan menanyakan, "Letak kecurangannya itu di mana? Coba jelaskan, kalau kami dianggap curang silahkan saja jadi KPPS seperti kami, biar tahu rasanya sakit hati kami. Keluarga kami sudah berjuang demi demokrasi ini masih saja dianggap curang. Saya juga terlibat dalam hal itu, jadi tahu persis."

Setelah tanggapan ini, belum ada balasan lagi dari akun @marhaendra13.

Beberapa hari sebelum pernyataan Rocky tersebut, ternyata Kementerian Kesehatan telah mendudukan perkara soal meninggalnya sejumlah Petugas KPPS pada penyelenggaraan Pemilu 2019.

Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek menilai bahwa faktor kelelahan bukan menjadi penyebab langsung meninggal dunia. Menurut dia, rata-rata petugas pemilu yang meninggal kemungkinan tanpa disadari telah mengidap penyakit sebelumnya.

Penyakit yang telah dimiliki sebelum dilangsungkannya Pemilu 2019 tersebut kemudian dikombinasikan dengan beban kerja yang tinggi saat pelaksanaan Pesta Demokrasi sehingga membuat risiko kematian menjadi lebih tinggi.

"Jadi memang mungkin sudah punya faktor risiko ditambah pekerjaan yang lebih berat jam kerjanya. Tentu ditambah stres dan keteraturan mereka istirahat," ujar Nila di Kantor KPU, Jakarta, pada 8 Mei 2019.

Nila menambahkan, selama ini banyak orang Indonesia belum sadar akan kesehatan. Dia mencontohkan, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 ada 34 persen orang Indonesia yang mengidap hipertensi.

Dari jumlah data tersebut, sebanyak 70 persen tidak mengetahui bahwa mereka menderita hipertensi. Sementara sisanya 30 persen yang mengetahui mengidap hipertensi tidak minum obat secara teratur.

Selain itu, faktor usia juga dapat meningkatkan risiko kematian pada Petugas KPPS yang bertugas dengan beban jam kerja tinggi.

Adapun, Kemenkes telah mengumumkan 13 jenis penyakit penyebab meninggalnya Petugas KPPS pada hari Minggu (12/5/2019), di hari yang sama saat munculnya cuitan Rocky Gerung.

Penyakit penyebab petugas KPPS meninggal itu antara lain infarct myocard, gagal jantung, koma hepatikum, stroke, respiratory failure, hipertensi emergency, meningitis, sepsis, asma, diabetes melitus, gagal ginjal, TBC, dan kegagalan multiorgan.

Selain dipicu sejumlah penyakit di atas, ada pula Petugas KPPS yang meninggal akibat insiden kecelakaan. Temuan ini merupakan hasil investigasi yang dilakukan Kemenkes berdasarkan laporan Dinas Kesehatan di 15 provinsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ahmad Rifai
Editor : Surya Rianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper