Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alumni SMAK Santa Maria Surabaya Beri Hadiah Emas Pada Guru

Alumni SMAK Santa Maria Surabaya memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para guru berupa emas dalam kegiatan Reuni Akbar angkatan 1997.
Para guru SMAK Santa Maria Surabaya saat mendapatkan apresiasi dan penghargaan oleh alumni dalam gelaran Reuni Akbar SMAK Santa Maria Angkatan 1997 di Surabaya, Sabtu (11/5/2019)./Bisnis.com-Peni Widarti
Para guru SMAK Santa Maria Surabaya saat mendapatkan apresiasi dan penghargaan oleh alumni dalam gelaran Reuni Akbar SMAK Santa Maria Angkatan 1997 di Surabaya, Sabtu (11/5/2019)./Bisnis.com-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA – Alumni SMAK Santa Maria Surabaya memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para guru berupa emas dalam kegiatan Reuni Akbar angkatan 1997.

Ketua Panitia Reuni Akbar SMAK Santa Maria, Franklin Gondosiswanto mengatakan reuni yang mengambil tema Teacher Appreciation Day ini digelar sebagai ajang temu kangen siswa angkatan 1997 atau lulusan 2000 mengingat sudah 19 tahun tidak bertemu.

"Pembentukan panitia reuni juga dimotori oleh alumnus yang tinggal dan masih berdomisili di Surabaya," katanya seusai gelaran Reuni Akbar SMAK Santa Maria Surabaya, Sabtu (11/5/2019).

Dia mengungkapkan dalam mengumpulkan para alumni ini panitia mencari teman satu angkatan dari berbagai nara sumber dan informasi termasuk, tempat kerja yang sama, saudara sepupu/keluarga, kontak telepon yang masih ada di buku kontak dan yang paling banyak adalah mengundang melalui media sosial.

"Dari situ muncul ide dan konsep untuk mengapresiasi para guru yang pernah mengajar dan yang masih mengajar sampai sekarang," imbuhnya.

Guru sejarah SMAK Santa Maria Carolous Mado yang mendapatkan apresiasi dan penghargaan emas 1 gram mengaku gembira bisa bertemu dengan murid-muridnya dulu. Mado dinobatkan sebagai guru yang killer di kelas oleh para alumni SMAK Santa Maria Surabaya ini.

"Pada umumnya anak-anak itu mendengarkan dan memperhatikan. Mungkin satu atau dua anak saja yang nakal dan itu wajar biasa. Juga memang ada yang pernah saya cubit karena sudah keterlaluan membuat masalah berkali-kali," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper