Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Caleg PDIP Tak Pernah Lolos ke DPR Lewat 2 Dapil Ini

PDI Perjuangan berpotensi menjadi pemenang kontestasi Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Kendati demikian, ternyata parpol yang identik dengan warna merah darah ini gagal menyapu bersih setiap Dapil dengan meloloskan kadernya di berbagai penjuru Tanah Air.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri) memakaikan syal kepada Habib Ali Assegaf (ketiga kanan) dalam acara penyerahan kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (2/4/2019). Megawati Soekarnoputri menyerahkan kartu tanda anggota kepada para tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri dan akademisi yang menyatakan bergabung bersama PDI Perjuangan./Antara
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri) memakaikan syal kepada Habib Ali Assegaf (ketiga kanan) dalam acara penyerahan kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (2/4/2019). Megawati Soekarnoputri menyerahkan kartu tanda anggota kepada para tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri dan akademisi yang menyatakan bergabung bersama PDI Perjuangan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — PDI Perjuangan berpotensi menjadi pemenang kontestasi Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Kendati demikian, ternyata parpol yang identik dengan warna merah darah ini gagal menyapu bersih setiap Dapil dengan meloloskan kadernya di berbagai penjuru Tanah Air.

"Pekerjaan rumah PDIP di [Pileg] 2014, kita tidak memiliki wakil di enam dapil, yaitu Dapil Aceh 1, Kalsel 1, Sulsel 3, Kalbar, Sultra, Sulbar, dan Gorontalo. Alhamdulillah, pecah telor. Sisa Aceh 1 dan Gorontalo, kita belum pernah mendapat kursi dari sana," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang DH, Rabu (8/5/2019).

Bambang menjelaskan bahwa dua daerah itu akan terus menjadi pekerjaan rumah bagi PDIP, di samping mempertahankan provinsi tempat lumbung suara mereka berasal, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap bahwa ada kabar kecurangan di Dapil Aceh, sehingga suara PDIP dan Jokowi-Ma'ruf tenggelam.

"Yang kami agak khawatir, partai lokal, partai Aceh kehilangan kursi sebanyak 11, karena ada pihak-pihak yang juga menggunakan segala cara dengan gerakan menghasut yang kala itu memfitnah kepemimpinan pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," jelasnya.

"Bahkan kami menemukan banyak money politics yang dilakukan di rumah-rumah rakyat, perkebunan karet, perkebunan sawit, itu ada yang mencapai Rp1 juta per rumah," tambah Hasto.

Kendati demikian, Hasto mengaku lega, sebab PDIP telah sanggup menjadi motor kemenangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin, sehingga sanggup menguasai beberapa provinsi seperti Bali, NTT, Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Papua, Papua Barat, Maluku, Lampung, dan Sumatera Utara.

"Yang kami bersyukur bahwa Pemilu Legislatif di mana 20 provinsi dimenangkan PDIP itu sebangun dengan kemenangan pak Jokowi-Ma'ruf Amin. Artinya PDIP betul-betul brsama rakyat, bersama KIK, itu menjadi die hard-nya bagi kemenangan pak Jokowi-Ma'ruf Amin itu," ujar Hasto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper