Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Progres Layanan Haji 100% Tuntas, Begini Penjelasan Kemenag

Persiapan layanan bagi jemaah haji Indonesia di Saudi diklaim sudah selesai atau mencapai 100%.
Ilustrasi - Jamaah calon haji (JCH) melakukan perekaman biometrik di Aula Asrama Haji Palembang,Sumsel, Rabu (18/7/2019./Antara
Ilustrasi - Jamaah calon haji (JCH) melakukan perekaman biometrik di Aula Asrama Haji Palembang,Sumsel, Rabu (18/7/2019./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Persiapan layanan bagi jemaah haji Indonesia di Saudi diklaim sudah selesai atau mencapai 100%.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Sri Ilham Lubis menyatakan bahwa progres penyediaan layanan mencakup akomodasi, katering, dan transportasi. 

“Progres penyediaan akomodasi, konsumsi dan transportasi jemaah haji Indonesia yang sudah siap 100%,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan yang dirilis pada situs resmi Kemenag, Selasa (7/5/2019).

Menurut Sri, jemaah haji tahun ini akan dilayani angkutan shalawat yang hotelnya berada pada radius minimal 1.000 meter dari Masjid Al Haram.


Dari hotel ke Masjidil Haram, mereka cukup satu kali naik bis dengan layanan 24 jam. Bus yang digunakan minimal pembuatan tahun 2015 dengan kapasitas maksimal 70 orang dan memiliki akses 3 pintu.


Selain itu, bus yang digunakan para jemaah haji Indonesia juga harus dilengkapi AC, global positioning system (GPS), serta alat pemadam kebakaran dan kotak P3K.


"Layanan bus shalawat dihentikan mulai 6--13 Dzulhijjah dan mulai beroperasi kembali pada 14 Dzulhijjah,” ucapnya. 


Terkait 10.000 kuota tambahan, Sri Ilham melaporkan bahwa muassasah akan menambahkan tiga maktab untuk jemaah haji Indonesia saat berada di Mina. Satu maktab biasanya ditempati sekitar 3.000 jemaah.


"Pemerintrah Arab Saudi saat ini sedang melakukan renovasi untuk toilet di Mina, urinoir akan ditambah 8 di setiap maktab dan akan disesuaikan dengan masukan dari Misi Haji," jelasnya.


Direktur  Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Muhajirin Yanis menambahkan bahwa sampai 6 Mei 2019, masih ada 11.669 calon jemaah yang belum melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1440H. Untuk pelunasan tahap II ini, akan berlangsung hingga 10 Mei 2019.  


“Proses penyiapan dokumen dan visa dimulai pada 2 Mei sampai 27 Juli 2019,” ujar Muhajirin. 


Lebih lanjut, dia menuturkan jemaah haji yang berangkat melalui Bandara Soekarno Hatta akan kembali diberikan layanan fast track di Terminal II.


Sementara itu, Direktur Bina Haji Khoirizi melaporkan bahwa proses bimbingan manasik haji terus berjalan dan penyiapan petugas sudah selesai.


Menurutnya, 4.100 kuota petugas haji telah didistribusikan sesuai rencana peruntukannya, termasuk kuota pengawas haji. 


Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan apresiasi atas progres layanan yang disiapkan. Secara khusus, Lukman menyoroti masalah bimbingan manasik haji. 


Dia berharap untuk dicermati mengingat waktunya yang semakin mendekati pelaksanaan ibadah haji termasuk buku-buku manasik haji.


Lukman juga minta agar inovasi layanan di Arab Saudi disosialisasikan ke jemaah agar dipahami.  Terkait anggaran untuk 10.000 kuota tambahan, dia juga meminta agar ada progres pada rapat selanjutnya. 

"Seminggu setelah ini saya ingin mendapat laporan terkait progres anggaran tambahan 10.000 jemaah," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper