Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petugas Haji Musim 2019 Dibekali Ilmu Tasawuf

Calon petugas haji yang akan bertugas pada musim haji 2019 dibekali ilmu tasawuf agar mampu memandang tugasnya sebagai ibadah tertinggi menuju kemakrifatan.
Pelaksanaan salat di Masjidil Haram, Makkah./Reuters-Suhaib Salem
Pelaksanaan salat di Masjidil Haram, Makkah./Reuters-Suhaib Salem

Bisnis.com, JAKARTA – Calon petugas haji yang akan bertugas pada musim haji 2019 dibekali ilmu tasawuf agar mampu memandang tugasnya sebagai ibadah tertinggi menuju kemakrifatan.

Sekjen Kementerian Agama Kemenag M. Nur Kholis Setiawan mengatakan perlu menyampaikan pengetahuan dari perspektif tasawuf dan sufistik di samping berbagai materi lain yang disampaikan.

“Aktivitas ini kelihatannya bukan ibadah, tapi ini sebenarnya ibadah. Jika kita punya keyakinan mendalam petugas haji sebagai ibadah, secara otomatis akan mampu menghindarkan diri dari perbuatan yang membatalkan ibadah, sudah mampu menjadikan diri sebagai pengawas internal. Oleh karena itu, saat menjalankan tugas membina, melayani, melindungi, tidak akan egois,” katanya.

Dia mengemukakan hal itu saat menutup acara Pembekalan Petugas Haji Arab Saudi 1440H/2019 yang diikuti oleh 1.108 peserta selama 10 hari mulai 23 April-2 Mei 2019 di Jakarta.

Di hadapan para calon petugas haji, dia mengatakan bahwa menjadi petugas haji tergolong dalam ibadah ghoiru mahdhah atau ibadah yang tidak murni semata hubungan dengan Allah, bisa berupa pelayanan sosial.

Dia mengingatkan petugas agar tak mencederai komitmen dan ikrar yang sudah diucapkan untuk ibadah haji, yang sifatnya ghoiru mahadhah.

Nur Kholis mengemukakan cobaan petugas haji sangat berat, tak terpikirkan, sulit diperkirakan. “Misalnya ada jemaah yang sakit, kita harus terpanggil untuk menolong, ini sering dialami petugas dan kalau tidak dilandasi keikhlasan, lalu menggerutu, bisa merusak pahala.”

Dia berpesan kepada semua calon petugas haji agar pembekalan yang diberikan yang bersifat teori menjadikan diri memiliki kesiapan mental.

“Komitmen untuk menjaga dan mengedepankan kepentingan jemaah menjadi garansi. Ttahun-tahun sebelumnya, petugas justru lalai dengan tugas utamanya malah asyik beribadah, ini tidak dibenarkan dalam konteks komitmen dan ikrar yang sudah diucapkan.”

Dengan menjalankan ibadah sebagai petugas haji, menurutnya, yang bersangkutan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan anugerah makrifat dari Allah.

Nur Kholis meminta agar sesama calon petugas haji saling mengingatkan saat bertugas karena salah satu indikator sukses penyelenggaraan haji adalah keberhasilan kerja para petugas haji.

“Dari sekarang yang belum tulus niatnya, bersihkan niatnya untuk menjadi pelayan tamu Allah,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper